Ini 7 Alasan Menikah yang Salah Secara Psikologis dan Harus Dihindari


Naviri Magazine - Pernikahan menjadi salah satu hal yang penting bagi hidup seseorang. Oleh karena itu, pernikahan harus dilakukan saat benar-benar siap. Tujuannya, untuk menghindari sekaligus mencegah perceraian yang selama ini menjadi momok menakutkan dalam rumah tangga. 

Seperti dilansir American Psychological Association, 40 hingga 50 persen pasangan di Amerika Serikat memilih untuk bercerai dengan pasangannya. Alasan perceraian yang sering kali terjadi karena kurangnya komitmen, terlalu banyak konflik dan terjadi perselingkuhan. 

Sebelum mengambil keputusan penting ini, cobalah untuk jujur terhadap diri sendiri agar mengetahui motivasi apa yang membuat Anda ingin menikah. Sebab, alasan itu seringkali datang dari rasa takut dan kecemasan. Bukan benar-benar ingin menikah. 

Berikut ini adalah alasan menikah yang sebaiknya dihindari karena kurang tepat secara psikologis, sebagaimana dilansir Bed Sider. 

Semua orang telah menikah 

Tekanan sosial seringkali dirasakan oleh mereka yang belum menikah, apalagi saat semua teman seumuran telah berumah tangga. Melihat unggahan di media sosial tentang pernikahan juga akan membuat seseorang ingin merasakan hal yang sama. Untuk itu, ketahui secara benar alasan Anda untuk menikah dan jangan salah membuat pilihan. 

Ingin mengadakan pesta yang meriah 

Mengadakan pesta memang menyenangkan, namun penting untuk diingat bahwa kehidupan pernikahan akan berjalan seumur hidup, dan pesta hanya akan selesai dalam beberapa hari. Karena itu, menjadikan pernikahan sebagai alasan untuk dapat mengadakan pesta merupakan suatu hal yang sangat keliru. 

Tekanan dari keluarga 

Pertanyaan kapan akan menikah seringkali dijumpai saat tengah berada di acara keluarga. Oleh karena itu, cobalah untuk mencari alasan agar Anda tidak terganggu dengan pertanyaan ini. 

Merasa ini waktu yang tepat untuk menikah 

Perasaan karena terlalu lama melajang membuat Anda memiliki keinginan untuk menikah. Padahal, ini bukan alasan yang tepat untuk mengambil keputusan. Menikahlah saat Anda telah siap, karena tidak ada waktu khusus di mana Anda harus menikah selain memang merasa telah siap menikah. 

Ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan 

Menikah saat Anda dan pasangan memiliki konflik bukanlah hal yang baik. Sebab, konflik akan selalu ada jika tidak diselesaikan, dan mungkin juga akan bertambah saat masa pernikahan. 

Sudah berusia matang 

Umur 30 hingga 35 tahun adalah usia matang untuk menikah. Hal ini dikarenakan kesuburan yang semakin lama akan menurun, dan kemungkinan mendapatkan keturunan juga menurun. Namun jangan lakukan pernikahan jika memang Anda belum siap. Selain membuat Anda dan pasangan tidak bahagia, anak nantinya juga akan merasakan hal yang sama. 

Ingin mendapatkan cincin yang mewah 

Perhiasan mewah memang incaran banyak wanita, namun tidak tepat jika hal itu menjadi alasan Anda untuk menikah. Cobalah untuk memikirkannya lagi dan memastikan bahwa ada hal yang lebih penting daripada hanya mendapatkan cincin atau perhiasan mewah.

Related

Relationship 5470356043465527404

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item