Keuntungan dan Kerugian Serta Tips Membangun Rumah Tumbuh


Naviri Magazine - Banyak keluarga muda punya impian membangun rumah yang sesuai dengan seleranya. Membangun sendiri atau membeli secara langsung jadi bangunan rumah tumbuh merupakan salah satu alternatif untuk mewujudkan cita-cita tersebut. 

Namun, bagaimana pun juga, ada keuntungan dan kerugiannya bila membangun sendiri rumah tumbuh dibandingkan dengan membeli yang langsung jadi.

Keuntungannya:

Jika Anda membangun rumah sendiri, maka dapat terlibat langsung dalam pengawasan pelaksanaan dan keuangannya. Itu berarti mendapatkan bangunan dengan kualitas, harga dan desain yang diinginkan.

Bisa menentukan sendiri progres atau jadwal pembangunan rumah Anda sesuai dengan kondisi keuangan. Jadi tidak terikat pada jadwal cicilan seperti kalau membeli dengan fasilitas kredit kepemilikan rumah (KPR).

Bebas menentukan lokasi rumah. Kalau sedikit beruntung maka mungkin bisa mendapat lokasi mendekati pusat kota atau dekat tempat kerja sehingga dapat menghemat waktu dan uang transport.

Bisa melakukan perubahan desain yang mungkin diinginkan atau diperlukan dalam proses pembangunan.

Keterlibatan cukup banyak dalam pembangunan membuat Anda di kemudian hari bisa melakukan sendiri perawatan dan perbaikan rumah.

Ada kepuasan tersendiri dalam proses membangun serta pada saat mendiami rumah. Selain itu, sedikit banyak mendapatkan pengetahuan dan keahlian yang mungkin berguna di masa mendatang.

Kerugiannya:

Harus mempunyai dana yang cukup pada permulaan untuk mendapatkan lahan.

Harus meluangkan waktu paling sedikit tiga jam sehari untuk mengurus dan mengawasi pembangunan rumah Anda.

Lahan tidak dalam kompleks perumahan baru sehingga kemungkinan besar tidak dapat menikmati fasilitas umum yang memadai.

Berikut ini adalah tips yang perlu Anda perhatikan bila memutuskan untuk membangun sendiri rumah Anda secara bertahap:

Berhati-hatilah dalam mendapatkan lahan. Sebelum memutuskan membeli, perhatikan surat-suratnya. Lakukan pemeriksaan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Periksa juga ke Dinas Tata Kota / Daerah untuk peruntukan lahan Anda. Apakah pada lahan yang dibeli boleh dibangun rumah tinggal yang sesuai dengan keinginan Anda.

Jangan ragu-ragu memanfaatkan tenaga ahli perancangan atau arsitek. Mereka tidak semahal yang diperkirakan dan Anda akan mendapatkan bantuan yang bermanfaat lebih dari imbalan jasanya.

Tentukan tinggi permukaan lantai rumah Anda, paling sedikit 60 centimeter dari permukaan jalan di depan rumah. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan permukaan jalan tersebut dinaikkan di kemudian hari.

Kalau harus membeli bahan bangunan, maka rajin-rajinlah melakukan survei menyangkut harga dan kualitasnya. Untuk bahan tertentu, misalnya semen dan cat, harga dan kualitasnya sangat bervariasi.

Related

Tips 1642374876380598584

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item