Kisah 3 Kematian Massal yang Terkenal dalam Sejarah
https://www.naviri.org/2021/03/kisah-3-kematian-massal-yang-terkenal.html
Naviri Magazine - Kematian massal tidak hanya terjadi dalam perang, namun juga bisa terjadi dalam sebuah komunitas. Dengan berbagai latar belakang, ada komunitas-komunitas yang memilih mengakhiri kehidupan mereka secara massal, dan kisah itu kemudian terkenal di dunia. Berikut ini tiga di antaranya.
1. The People’s Temple
Didirikan pada akhir tahun 1970-an, di bawah kepemimpinan Jim Jones, aliran pemujaan ini hidup menyendiri, terpisah dari dunia, di sebuah hutan di Amerika Selatan. Menyusul adanya sejumlah keluhan, pada tahun 1978 anggota kongres Amerika, Leo Ryan, mengunjungi wilayah Jonestown dalam misi pencari fakta.
Ketika Ryan akan meninggalkan Jonestown, delapan belas anggota aliran pemujaan yang ingin meninggalkan aliran pemujaan itu mencoba ikut menyertainya, yang sekaligus menjadi saat ketika kekerasan meletus.
Anggota aliran pemujaan melepaskan tembakan kepada mereka yang mencoba meninggalkan aliran pemujaan itu. Anggota kongres Ryan, tiga orang wartawan, dan seorang anggota aliran pemujaan yang mencoba lari, terbunuh. Sebelas orang terluka. Beberapa jam setelah kejadian, pemimpin aliran pemujaan memerintahkan anggota-anggotanya untuk melakukan bunuh diri massal dengan meminum potasium sianida.
Anak-anak meninggal lebih dulu, dengan racun yang dimasukkan ke mulut dengan sedotan. Setelah itu, lebih dari sembilan ratus orang meracuni diri mereka sendiri.
2. David Koresh
Pada tahun 1990-an, kelompok yang menarik perhatian karena kematian massal adalah aliran pemujaan David Koresh.
Ketika satuan-satuan keamanan bermaksud melakukan pemeriksaan terhadap sebuah tanah pertanian di Texas pada 28 Februari 1993, anggota aliran pemujaan melepaskan tembakan kepada mereka. Pengepungan yang berlangsung selama 51 hari pun dilakukan. Ketika seorang anggota pasukan keamanan mencoba masuk ke dalam pertanian itu pada hari ke-51, asap tiba-tiba mulai mengepul.
Pasukan keamanan kemudian mengumumkan bahwa David Koresh telah membakar pertanian, dan berbagai jebakan yang dipasang telah mengubah tempat itu menjadi sebuah neraka, di mana sekitar sembilan puluh orang terbakar sampai mati.
3. The Heaven’s Gate
Aliran pemujaan yang menyimpang kembali jadi berita utama pada tahun 1997, ketika empat puluh orang yang mengenakan kaos hitam dan sepatu olah raga melakukan bunuh diri massal di utara San Diego.
Berusia antara 26 dan 72 tahun, mereka telah bunuh diri atas kepercayaan bahwa komet Hale-Bopp, yang saat itu sedang melintasi bumi, akan membawa mereka ke tingkat evolusi yang lebih tinggi. Di bawah ini adalah bagaimana pemikiran mereka dituangkan dalam situs mereka:
“Kabar gembira, karena Anggota Tua dalam Tingkat Evolusi di atas manusia telah menjelaskan kepada kami bahwa mendekatnya Halle-Bopp merupakan ‘tanda’ yang telah kami tunggu-tunggu… Masa 22 tahun di ruangan bumi akhirnya mendekati akhir ‘kelulusan’ dari Tingkat Evolusi Manusia.
“Kami dengan bahagia bersiap untuk meninggalkan ‘dunia ini’ dan pergi bersama awak Ti (Ti merujuk pada Bonnie Lu Trusdale, salah seorang pendiri yang meninggal karena kanker pada tahun 1985).”