Vasili Blokhin, Algojo Paling Kejam Uni Soviet yang Membantai Ribuan Orang


Naviri Magazine - Vasili Blokhin adalah Mayor Jenderal Soviet yang menjabat kepala algojo NKVD (polisi rahasia Soviet). Blokhin memimpin “perusahaan” algojo yang melakukan eksekusi massal selama pemerintahan Stalin, terutama selama Pembersihan Besar dan Perang Dunia II. 

Vasili Blokhin tercatat sebagai orang pertama dan satu-satunya yang melakukan eksekusi dengan tangan sendiri, termasuk 7.000 tawanan perang Polandia dihabisi dalam satu eksekusi massal. Fakta tersebut membuatnya menjadi algojo paling produktif dalam sejarah dunia.

Selama waktunya sebagai algojo, Vasili Blokhin memastikan bahwa dirinya secara pribadi menarik pemicu pada semua kasus-kasus besar yang dilakukan Uni Soviet. Tindakan yang paling terkenal adalah pembantaian Katyn April 1940, di mana Blokhin menewaskan 7.000 officer Polandia. 

Pembantaian itu dipicu oleh usulan Lavrentiy Beria untuk mengeksekusi semua anggota Korps Petugas Polandia tertanggal 5 Maret 1940. Eksekusi massal yang dilakukan oleh Blokhin di Polandia itu berlangsung selama 28 malam berturut-turut. Ia menggunakan ruang bawah tanah yang dibangun khusus untuk eksekusi di markas NKVD di Kalinin, Rusia (sekarang Tver).

Pada bulan April 1940, Vasili Blokhin melakukan 300 eksekusi per malam. Ia merekayasa sistem gila di mana tahanan digiring ke dalam ruang kecil bercat merah yang dikenal sebagai “Ruangan Leninis.” Ruangan itu dirancang khusus dengan dinding kedap suara, lantai beton, dengan drainase dan selang serta dinding panjang untuk menjajarkan para tahanan. 

Sementara itu, Vasili Blokhin berlagak seperti tukang daging: mengenakan celemek, topi dan sarung tangan panjang sebatas bahu, untuk melindungi seragamnya. Tanpa menghadirkan prokurator dan membacakan dakwaan, berkali-kali Blokhin mendorong tahanan ke dinding dan menembak tengkorak mereka dengan pistol German Walther Model 2 .25 ACP yang biasa digunakan oleh agen intelijen Nazi.

Usai mengeksekusi, mayat-mayat dipidahkan, dan Blokhin membersihkan darah di lantai beton dengan mengguyurkan air dari selang. Eksekusi dilakukannya pada malam hari, mulai menjelang gelap hingga subuh. 

Mayat-mayat itu dimuat truk melalui pintu belakang, dan dimakamkan di kuburan massal. Vasili Blokhin bekerja tanpa jeda selama sepuluh jam setiap malam, dan mengeksekusi rata-rata satu tahanan setiap tiga menit.

Peristiwa tersebut adalah pembunuhan massal paling terorganisasi dan berlarut-larut yang dilakukan oleh seorang individu. Pada tanggal 27 April 1940, Blokhin diam-diam menerima Orde Banner Merah dari Joseph Stalin. Pada tahun 1955, Blokhin tenggelam dalam alkoholisme, menjadi gila, dan meninggal dengan penyebab resmi "bunuh diri." 

Pada tahun 1943, pemerintah Nazi Jerman mengumumkan penemuan kuburan massal di Hutan Katyn. Uni Soviet terus menyangkal tanggung jawab atas pembantaian itu sampai tahun 1990, hingga akhirnya pemerintah secara resmi mengakui dan mengutuk peristiwa tersebut.

Related

History 1568979457276238530

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item