Ini 10 Ucapan yang Sebaiknya Tak Diucapkan kepada Pacar (Bagian 1)
https://www.naviri.org/2021/04/ini-10-ucapan-yang-sebaiknya-tak.html
Naviri Magazine - Ada pepatah terkenal yang menyatakan, ‘Mulutmu harimaumu”. Pepatah ini menyiratkan bahwa sesuatu yang keluar dari mulut sebagai ucapan adalah sesuatu yang berbahaya.
Karenanya, kita diminta untuk selalu berhat-hati dengan segala yang kita ucapkan, yang kita katakan, karena bisa saja ucapan yang mungkin kita anggap remeh dan sepele itu kemudian menyulut sesuatu yang tidak kita inginkan—semisal pertengkaran.
Di dalam hubungan cinta, peranan ucapan atau kata-kata juga sering kali memiliki arti sangat besar, baik konstruktif ataupun destruktif. Ada kalanya kata-kata yang diucapkan menjadi bumbu yang makin mempererat hubungan, namun tidak jarang pula ucapan atau kata-kata yang kita nyatakan itu menjadi api yang menyulut pertengkaran, atau bahkan sampai perpisahan.
‘Mulutmu harimaumu’, dan sebagaimana menunggangi harimau, kita akan diterkamnya ketika jatuh dari tunggangannya. Artinya, agar mulut dan ucapan kita membawa keselamatan, kita harus menjaga dan mengendalikannya.
Dalam hubungan cinta yang dijalin dengan seseorang, ada beberapa ucapan yang sebaiknya tidak diucapkan, atau sebaiknya diucapkan dengan kata-kata lain yang lebih baik atau lebih manis. Karena, kata-kata yang tabu diucapkan ini sering kali membawa efek negatif dibanding efek positif.
Karenanya, jika kita memang menginginkan pacar yang kita cintai tidak tersinggung atau marah karena ucapan yang kita nyatakan, sebaiknya hindari ucapan-ucapan yang akan ditunjukkan di bawah ini.
Meskipun ulasan menyangkut hal ini lebih ditujukan kepada kaum cowok, namun bukan berarti kaum cewek tidak perlu tahu. Hanya saja, sering kali ucapan-ucapan inilah yang dinyatakan kaum cowok, dan yang menjadikan marah kaum cewek yang menjadi pasangan mereka.
Nah, buat kaum cowok, perhatikan sepuluh ucapan berikut ini. Bukan untuk diingat dan dilupakan, namun untuk diingat dan dihindari.
Ucapan Pertama:
“Kalau cinta aku, lakukanlah apa pun yang kusuruh.”
Tanpa harus menelaahnya, ucapan ini sangat mengesankan dan menyiratkan sifat egois. Barangkali cewek ingin menuruti kehendak cowok yang menjadi pacarnya, namun meskipun begitu, cewek bukanlah budak pacarnya yang dapat diminta atau disuruh atau diperintah dengan kata-kata yang terkesan egois semacam itu.
Karenanya, jika kita memang menginginkan sesuatu dari orang yang kita cintai agar mau menuruti yang kita inginkan atau kita sarankan, sebaiknya gunakanlah kata-kata yang lebih bijak atau setidaknya yang lebih santun. Ingat, cewek adalah makhluk lembut, karenanya mereka membutuhkan kata-kata yang sama lembutnya.
Ucapan Kedua:
“Aku tidak menyukai kawan-kawanmu.”
Mungkin cowok tidak terlalu merasakan kedekatan atau keintiman dengan kawan-kawan atau sahabat cowoknya. Namun tidak begitu dengan cewek. Cewek yang menjadi kawan atau sahabat dari pacar kita biasanya memiliki tingkat kedekatan dan keintiman yang sebaiknya tidak diganggu gugat.
Sering kali, hubungan pacar kita dengan cewek yang menjadi sahabatnya adalah ‘hubungan suci’ yang tak bisa diganggu lagi. Selama pacar kita mempercayai sahabatnya itu, maka jangan berharap kita dapat merusakkan atau menghancurkan kepercayaannya. Langkah paling bijak adalah mendukung persahabatannya, atau setidaknya mendiamkannya saja tanpa harus menaruh sikap negatif.
Meskipun ucapan semacam itu lebih ditujukan kepada orang yang menjadi kawan atau sahabat pacar kita, namun begitu pula halnya dengan sikap kita terhadap adik atau kakaknya.
Kalau kita memang kebetulan tidak menyukai adik atau kakaknya, atau saudaranya yang lain, hindari untuk menyatakan perasaan itu secara langsung, karena bisa menyakiti perasaannya. Kalau kita memang mencintai pacar kita, mengapa kita tidak bisa juga mencintai orang-orang yang dekat dengannya?
Ucapan Ketiga:
“Dulu aku punya seorang pacar.”
Meskipun kita mungkin memiliki sepuluh mantan pacar, dan pacar kita yang sekarang tahu fakta itu, sebaiknya hindari menyebut-nyebut mantan pacar di hadapan pacar kita yang sekarang. Mengapa? Jawabannya jelas; kecemburuan.
Barangkali cowok juga pencemburu, tetapi cewek jauh lebih pencemburu. Karenanya, menyebut-nyebut mantan pacar sama saja mengobarkan api peperangan, setidaknya pertengkaran kecil dengan pacar kita yang sekarang.
Selain itu, dengan menyebut-nyebut mantan pacar, maka pacar kita yang sekarang akan merasa sedang dibanding-bandingkan, terlepas apa pun konteks kita dalam menyebutkannya. Dan cewek sangat membenci dibanding-bandingkan, sebagaimana kaum cowok pun tidak menyukainya.
Karenanya, sekali lagi, hindari, hindari, dan hindari, menyebut-nyebut cewek lain, khususnya cewek yang menjadi mantan pacar kita.
Mungkin pula, kita mengingat keburukan mantan pacar, dan kemudian merasa tak apa-apa kalau menyebutkan keburukan mantan pacar itu di hadapan pacar kita yang sekarang. Meskipun itu relatif ‘lebih aman’, namun sebaiknya tetap jangan lakukan.
Karena, kalau kita melakukan hal semacam itu, maka secara tidak langsung pacar kita pun akan berpikir kita akan menjelek-jelekkannya apabila putus hubungan dengannya.
Ucapan Keempat:
“Coba lihat cewek itu.”
Umpama suatu malam kita jalan bareng dengan pacar ke sebuah mal atau swalayan atau rumah makan, dan kemudian menyaksikan seorang cewek di sana yang mungkin mengesankan (entah wajahnya, penampilannya, sikapnya, atau hal lainnya).
Ketika hal semacam itu terjadi, sebaiknya tutup mulut rapat-rapat, dan jangan sampai pacar kita mengetahui kalau kita tengah memperhatikan cewek lain selain dirinya. Lebih parah lagi, jangan sampai kita meminta pacar untuk juga memperhatikan cewek yang menarik perhatian itu.
Sebagaimana yang telah disinggung di atas, cewek sangat tidak suka dibanding-bandingkan. Jika kita pacaran dengan cewek, maka pahamilah bahwa cewek yang menjadi pacar kita menginginkan agar kita menganggap bahwa hanya dirinyalah satu-satunya cewek di muka bumi ini. Mungkin ini terkesan kekanak-kanakan, tapi begitulah cewek!
Sesungguhnya, secara sadar atau tidak, cewek tahu kalau cowok suka menatap atau memperhatikan cewek (lain). Namun, meski begitu, jangan perlihatkan itu secara terang-terangan di hadapan pacar kita, apalagi sampai mengatakannya.
Ucapan Kelima:
“Aku tak cukup baik untukmu.”
Struktur sosial kita telah menciptakan suatu ‘hukum’ yang menempatkan kaum cowok lebih kuat dibanding cewek, begitu pula sebaliknya.
Karenanya, meskipun mungkin ada kalanya kaum cowok lebih lemah dibanding cewek yang menjadi pacarnya, cewek tetap menginginkan cowok yang menjadi pacarnya tidak mengesankan atau menunjukkan kelemahannya secara terang-terangan, apalagi sampai menyatakannya secara blak-blakan.
Cewek tidak menginginkan cowok yang menjadi pacarnya seorang yang lemah—meskipun kenyataannya begitu—dan meskipun mungkin si cewek itu sendiri menyadarinya.
Setiap cewek menginginkan cowok yang menjadi pacarnya adalah sosok yang kuat, baik, sempurna, segalanya—meski terkadang si cewek juga menyadari beberapa hal yang menjadi kekurangan tertentu dari cowok yang menjadi pacarnya.
Pendeknya, jangan nyatakan kekuarangan diri secara naif di hadapan cewek yang menjadi pacar kita. Mungkin kita beranggapan perbuatan semacam itu akan menyiratkan sikap rendah hati? Sering kali yang terjadi tidak begitu, karena cewek akan menganggap itu sebagai sikap yang rendah diri.
Ketika seorang cewek menjatuhkan pilihan untuk menjadikan seorang cowok untuk menjadi pacarnya, dia ingin pilihannya adalah pilihan tepat. Karenanya, ketika kita menyatakan kepada pacar bahwa kita tidak atau kurang cukup baik baginya, maka secara tak langsung kita sedang menyatakan kepadanya bahwa dia telah salah pilih.
Ucapan Keenam:
“Aku merasa bosan.”
Tentu saja, merasa bosan adalah wajar dan manusiawi, dan tidak salah jika sewaktu-waktu kita bosan karena sesuatu. Namun, ketika kita sedang berada bersama cewek pacar kita, hindari ucapan tentang kebosanan semacam itu.
Mengapa? Karena nalurinya yang amat peka, cewek akan jadi terlalu sensitif ketika mendengar ucapan semacam itu, dan kemudian akan berpikir kalau kita sedang bosan kepadanya, atau bosan karena terlalu lama bersamanya—terlepas apakah anggapannya itu benar atau tidak.
Baca lanjutannya: Ini 10 Ucapan yang Sebaiknya Tak Diucapkan kepada Pacar (Bagian 2)