Jangan Lakukan, Ini 10 Kesalahan yang Biasa Dilakukan Pengendara Motor (Bagian 1)

Naviri Magazine - Motor merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan di mana-mana. Dengan menggunakan motor, orang bisa mencapai tempat tujuan dengan cepat dan hampir tidak mengenal kata macet. 

Sayangnya, banyak pengendara motor yang tidak memiliki sikap baik dalam berkendara, dan malah cenderung menyebalkan. Ada beberapa kelakuan menyebalkan pengendara yang sering ditemui di jalan. Berikut ini di antaranya. 

Buta Arah

Kita hidup di negara yang sudah menetapkan wajib belajar 12 tahun. Pastinya dalam waktu 12 tahun tersebut, kita sudah bisa membaca dan juga menulis. Seharusnya kemampuan baca dan tulis tersebut sudah sangat dimengerti oleh para kendaraan motor. Tapi sayangnya tidak semua pengendara motor mengerti akan baca dan tulis.

Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pengendara bermotor yang dengan sengaja melawan arah. Kelakuan menyebalkan pengendara sepeda motor satu ini tidak hanya berbahaya bagi orang lain melainkan juga dirinya sendiri. 

Konvoi Motor Sambil Ngobrol

Dalam suatu komunitas motor atau suatu acara, konvoi menggunakan motor adalah suatu hal yang cukup sering dilakukan. Di Jakarta, biasanya ada beberapa konvoi sepeda motor dengan tujuan untuk menjalin kekerabatan antar sesama anggota komunitas. Konvoi yang dilakukan seringkali terlihat menyebalkan karena selani ramai, seringkali konvoi motor tersebut berjalan bersebelahan sehingga menutup sebagian jalan.

Sebenarnya konvoi boleh-boleh saja asal tidak tidak mengganggu pengguna jalan lain. Tapi konvoi sepeda motor seringkali dilakukan beramai-ramai sampai jalanan sulit untuk dilalui. Ditambah lagi para pengemudi motor tersebut malah asyik mengobrol dengan sesama anggota motor. 

Tentu saja hal ini sangat mengganggu perjalanan orang yang sedang terburu-buru menuju tempat tujuan.

Jalan di Tengah Namun Pelan

Di jalan tol, jalan dibagi menjadi 3 bagian dimana lajur paling kiri merupakan jalur darurat, lajur tengah untuk jalan cepat, dan lajur paling kanan untuk mendahului. Sebenarnya peraturan ini juga ada di jalan raya. 

Meskipun tidak dibagi sebanyak 3 lajur dan juga tidak selebar jalan tol, tapi kurang lebih memiliki fungsi yang sama yakni lajur paling kanan untuk mendahului, dan lajur kiri untuk jalan lebih lambat.

Para pengendara motor kini sepertinya tidak mengetahui peraturan tersebut. Mereka dengan seenaknya berjalan dengan pelan di bagian tengah jalan. Tanpa arah yang jelas, pengendara di belakangnya akan dibuat bingung olehnya. Pengendara motor yang berjalan pelan di tengah ini akan membuat semua orang sebal karena menghalangi jalan mereka.

Lampu Sein ke Kiri, Belok ke Kanan

Di dunia maya pasti kamu semua pernah melihat meme lucu yang menggambarkan tingkah laku pengendara motor. Dimana salah satu kelakuan tersebut adalah dengan menyalakan salah satu lampu sein, tapi bukannya belok ke arah yang dituju, malah membelok ke arah sebaliknya. Jadi sebenarnya apa guna lampu sein ini?

Lampu sein pada kendaraan bermotor diciptakan untuk memberikan tanda pada pengendara lain ke arah mana kita akan membelok. Bila mau ke kiri, kita nyalakan sein ke kiri, bila mau ke kanan, kita nyalakan sein ke kanan. 

Tapi banyak orang, tidak hanya ibu-ibu yang lupa arah. Padahal jelas-jelas mereka menyalakan lampu sein ke kiri, tapi malah membelok ke kanan. Ketika menyenggol kendaraan lain, yang disalahkan malah orang lain. Benar-benar menyebalkan.

Motor dengan Lampu Menyilaukan

Lampu pada kendaraan bermotor di desain dengan menggunakan lampu yang memiliki tingkat cahaya yang tidak menyilaukan mata. Sayangnya, ada sejumlah pengendara motor dengan alasan mengikuti trend yang sedang ada, mengganti lampu kendaraanya dengan lampu putih yang menyilaukan mata. Sebenarnya sudah ada peraturan yang mengatur penggunaan lampu motor ini. 

Namun sayangnya kurang mendetail sehingga membuat celah yang bisa dimanfaatkan oleh sejumlah orang. Karena celah itulah, beberapa pengendara motor ada yang mengganti lampu kendaraan mereka dengan lampu putih yang terang atau yang disebut dengan HID (High Intensity Discharge).

Baca lanjutannya: Jangan Lakukan, Ini 10 Kesalahan yang Biasa Dilakukan Pengendara Motor (Bagian 2)