Mengenal Seifukujutsu dan Perbedaannya dengan Pijat Biasa


Naviri Magazine - Sebagaimana yang disebutkan di atas, terapi pijat seifukujutsu berbeda dengan terapi pijat biasa, karena tekniknya saja sudah berbeda. 

Apabila pijat biasa menggunakan tangan untuk menekan dan menggosok tubuh, maka pijat seifukujutsu lebih banyak menggunakan ujung siku untuk memukul-mukul dan mengguncang tubuh pasien. Teknik yang diciptakan oleh Profesor Okazaki ini kemudian dikenal dengan sebutan Teknik Siku.

Teknik yang berbeda tentunya memberikan hasil yang berbeda, begitu pula dengan seifukujutsu. Dari namanya, kita bisa tahu bahwa sei berarti penyesuaian, fuku berarti pengembalian atau pemulihan, dan jutsu berarti teknik. Maka seifukujutsu memang bermakna ‘teknik penyesuaian dan pemulihan’. Teknik pemulihan gaya baru yang diperkenalkan oleh Profesor Okazaki ini sering dikenal dengan nama Anma atau pijat Jepang.

Bagi orang awam, mungkin antara pijat biasa dan pijat seifukujutsu hampir tak ada bedanya karena sama-sama berbentuk pijat yang menggunakan sentuhan pada tubuh. Tetapi, bagi para terapis, perbedaan itu cukup besar karena adanya kondisi khusus yang harus ditangani dengan cara yang khas.

Empat kelompok dalam seifukujutsu

Pada terapi seifukujutsu, usia pasien cukup menentukan dalam hal pengobatan. Semakin muda usia seseorang, maka semakin besar pula kemungkinan penyembuhannya, yang berarti tak perlu dilakukan terapi secara total. Terapi seifukujutsu membagi sasaran prakteknya ke dalam empat golongan. 

Kelompok pertama adalah pasien yang berusia antara 20 sampai 40 tahun, atau yang disebut juga kelompok belia. Pemulihan pada kelompok usia ini sangat mudah. Luka atau sakit cukup disembuhkan hingga lima puluh persennya saja, selebihnya alamlah yang akan menuntaskan penyembuhan selanjutnya.

Kelompok kedua adalah pasien berusia antara empat puluh sampai enam puluh tahun, atau disebut juga kelompok muda. Pada kelompok ini, pemulihan dilakukan secara total.

Kelompok ketiga adalah pasien berusia antara 60 sampai 80 tahun, atau disebut kelompok matang. Setidaknya setengah dari keseluruhan terapi harus dilakukan ulang pada kelompok ini, untuk menghindari kambuhnya penyakit.

Kelompok keempat adalah pasien berusia 80 tahun ke atas, atau disebut kelompok tua. Pemulihan total pada kelompok ini hampir mustahil. Yang dapat diterapkan adalah menghilangkan rasa sakit dan pijatan-pijatan ringan.

Sebagai paket terapi, seifukujutsu membagi teknik-tekniknya ke dalam 52 jurus berdasarkan gangguan penyakit yang diderita oleh pasien.

Panduan dan Teknik Praktis Pijat Seifukujutsu

Berikut ini adalah tuntunan praktis dalam melakukan terapi seifukujutsu sederhana. Tetapi, sebelum benar-benar melakukannya, berilah perhatian pada hal-hal mendasar berikut ini:

Mula-mula, pasien berbaring dalam posisi tengkurap dengan kedua lengan tertelungkup ke bawah. Perlu diperhatikan bahwa selama melakukan terapi ini, usahakan agar kedua tangan si terapis selalu bersentuhan dengan tubuh pasien.

Sebagai permulaan, gunakan telapak tangan untuk mengurut bagian khusus, yaitu mulai bagian belakang kepala, turun ke bagian leher bagian belakang, sampai ke ujung bahu pasien. 

Setelah melakukan gerakan awal ini sebanyak 6 sampai 8 kali, gunakanlah tumit atau ujung telapak tangan dengan gerakan yang memutar-mutar, dengan jarak sekitar dua inchi dari leher.

Terapi hanya berlangsung sebentar, paling lama antara 35 sampai 40 menit, dan tidak boleh lebih dari itu.

Sebagian besar terapi dilakukan dengan teknik siku, yaitu dengan menggunakan ujung siku untuk menekan tubuh si pasien.

Di dalam terapi ini, tubuh pasien biasanya dibagi menjadi bagian atas/bawah dan kiri/kanan. Urutan yang paling umum dalam melakukan terapi adalah: 
  • Tubuh bagian belakang, kiri atas.
  • Tubuh bagian belakang, kiri bawah.
  • Tubuh bagian belakang, kanan atas.
  • Tubuh bagian belakang, kanan bawah.
  • Tubuh bagian depan, kiri atas.
  • Tubuh bagian depan, kiri bawah.
  • Tubuh bagian depan, kanan atas.
  • Tubuh bagian depan, kanan bawah.
  • Dada.
  • Leher dan kepala.
  • Sentuhan terakhir tergantung pada kasus yang ditangani.

Hindari untuk mencoba menangani tulang, karena terapi ini bekerja pada jaringan atau otot, dan bukan tulang.

Ketika memulai wilayah baru untuk dipijat, longgarkan otot dengan cara menekannya.

Kendurkan otot-otot melalui gerakan menggosoknya dengan kedua lengan bawah.

Kombinasikan gerakan menggosok dengan mengguncang untuk meningkatkan daya tekan siku terapis. Gerakan mengguncang dilakukan dengan cara menggerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah ketika lengan bawah ditekan ke arah bawah.

Untuk bagian-bagian tertentu digunakan teknik kipas angin atau gerakan memutar, yaitu lengan bawah diam sebagai tumpuan, sementara pergelangan tangan diputar-putar.

Kekuatan penekanan dibuat bervariasi, antara tekanan paling lemah sampai tekanan yang paling kuat.

Pasien yang belum pernah diterapi sebaiknya diberikan pijatan ringan dengan tekanan lemah. Kekuatan penekanan ini akan bertambah sedikit demi sedikit mengikuti perkembangan pasien.

Masing-masing teknik diulang-ulang pada bagian yang sama, sekitar empat sampai delapan kali.

Related

Health 8582969442521416802

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item