Terpukau Indahnya Ramadan, Bule Jerman di Parepare Mantap Masuk Islam


Naviri Magazine - Dian Ambarwati Plouseerth, seorang wanita keturunan Jerman yang tinggal di Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, secara resmi memeluk agama Islam setelah mengaku menemukan hidayah di bulan Ramadan. 

"Saya masuk Islam murni karena keinginan sendiri dari dalam hati yang ikhlas, tanpa paksaan dan tekanan dari manapun," kata Dian dikutip dari situs Kementerian Agama Sulsel.

Mengaku dapat hidayah saat Ramadan

Dia mengaku, dirinya belajar tentang Islam sejak tiga bulan terakhir. Dalam perjalanannya, dia merasa seperti memperoleh hidayah untuk memeluk agama Islam dan mempelajarinya lebih dalam. Bulan Ramadan pun dia anggap sebagai momentum yang tepat menjadi mualaf.

"Saya sangat tertarik melihat indahnya Islam di bulan Ramadan ini, bagaimana orang muslim ramai-ramai ke masjid buka bersama serta indahnya suara-suara masjid menjelang buka puasa," jelas wanita yang berprofesi sebagai guru privat bahasa Inggris ini. 

Dian banyak berkonsultasi ke orang lain sebelum jadi mualaf

Dian akhirnya mendatangi penyuluh agama Islam pada hari kesembilan Ramadan 1442 Hijriah atau Rabu, 21 April 2021. Dia meminta petunjuk kepada tokoh agama setempat dan mengungkapkan keinginan spiritualnya untuk memeluk Islam.

Dari tokoh agama tersebut, Dian mendapat dasar pengetahuan yang baik tentang keindahan Islam. Sampai akhirnya, dia menjalani prosesi awal pengislaman dipandu penyuluh agama Islam di Soreang.

Pada malam kesepuluh Ramadhan, setelah Magrib, Dian melafalkan dua kalimat Syahadat dengan disaksikan oleh seluruh jemaah Masjid Nurul Jazirah, Soreang.

Penyuluh agama siap membina mualaf

Setelah memeluk Islam, ibu empat anak ini menyatakan kesiapan dirinya untuk dibina dan dibimbing dalam hal pemahaman dan pengamalan ibadah oleh penyuluh agama yang ada di Kecamatan Soreang. Permintaan itu sambut baik oleh tokoh agama setempat. 

"Kami penyuluh agama Islam siap memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada siapapun terlebih lagi kepada orang-orang yang butuh bimbingan seperti saudara kita yang masih muallaf," kata Penyuluh Agama Islam Ahli Muda, Asman. 

Asman menyatakan, penyuluh agama di Kantor Urusan Agama (KUA) Soreang akan membuat kesepakatan jadwal pembinaan khusus pada mualaf. "Karena sangatlah naif jikalau hanya sekedar formalitas memeluk Islam lalu kemudian tanpa pembinaan," katanya.

Related

News 4652585688742972775

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item