3 Orang Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Menkes: Masih Kita Teliti

Naviri Magazine - Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada 3 orang yang meninggal dunia usai disuntik vaksin Corona AstraZeneca.

Ia menyebutkan belum mengetahui pasti apa betul penyebabnya dikarenakan gejala usai divaksin atau tidak.

“(Usai divaksin) AstraZeneca ada tiga orang (yang meninggal), sekarang sedang diteliti. Ada peneliti KIPI-nya. Apakah itu meninggal gara-gara divaksin atau enggak,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Sebelumnya, terdapat dua kasus orang yang diduga meninggal usai divaksin AstraZeneca.

Pasca kasus tersebut, penggunaan vaksin tersebut batch CTMAV547 dihentikan sementara untuk dilakukan uji toksisitas dan sterilitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Menkes menyebutkan ada 3 orang yang meninggal dunia. Akan tetapi, ia enggan memberitahu secara gamblang lokasi kejadian dan nama korban tersebut.

Budi menjelaskan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan dan peninjauan kembali kepada AstraZeneca batch CTMAV547.

Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum juga didapatkan hasilnya.

“Hasilnya (belum ada), sedang diperiksa,” jawabnya.

Budi menambahkan, sebanyak 1,2 juta vaksin AstraZeneca sudah disebar dan disuntikkan kepada penerima vaksin.

Adapun Provinsi Jawa Timur dan Bali menjadi daerah yang paling banyak mendapatkan jatah vaksin tersebut.

Dari sekian banyak vaksin yang telah disuntikkan di Jawa Timur dan Bali, belum ada yang meninggal.

“Tapi perlu diketahui, AstraZeneca sudah dikasih sebanyak 1,2 juta. Yang paling banyak Jawa timur dan Bali. Itu tidak ada yang meninggal,” ucap Budi.

Ia menyebutkan bahwa kasus meninggal terjadi di Jakarta yang mendapatkan jatah vaksi hanya 150 ribu.

Sedangkan jatah provinsi Jawa Timur 600 ribu dan Bali 500 ribu.

Selain itu, Kemenkes tidak menutup adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berat kepada penerima vaksin.

Meski demikian, dapat dipastikan belum ada kasus meninggal dunia karena disuntik vaksin.