Kisah Orang-orang yang Mendapat Serangan Mematikan dari Hewan Buas (Bagian 2)

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Orang-orang yang Mendapat Serangan Mematikan dari Hewan Buas - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Christian Walliser

Melihat aksi hewan buas yang aman adalah dengan datang ke sirkus. Disanalah kita bisa melihat aksi dari hewan mengagumkan seperti singa, macan, gajah, ular, dan hewan liar lainnya. Perlu kalian ketahui, bekerja sama dengan hewan liar memiliki resiko yang berbahaya. Lengah sedikit saja, hewan bisa menyerang kita.

Resiko mengerikan itulah yang dialami oleh Christian Walliser, seorang pelatih harimau di sebuah sirkus. Christian yang saat itu mengadakan sirkus show di Hamburg tahun 2009 harus merasakan sakitnya diserang oleh 3 harimau Bengal. Mendapatkan luka disana-sini, Christian beruntung masih bisa selamat.

Shaiunna Hare

Kisah yang dialami oleh Shaiunna Hare akan menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua. Diharapkan, para orang tua memilih dengan hati-hati hewan apa yang ingin dipelihara. Satu lagi, perhatikan dengan benar hewan peliharaan tersebut agar tidak terjadi hal buruk seperti yang dialami oleh Shaiunna.

Pada Juni 2009, seorang anak berumur 2 tahun meninggal dunia akibat diserang oleh ular piton Burma milik orang tuanya di Florida. Ular piton Burma dengan panjang 2,5 meter tersebut berhasil keluar dari kandangnya dan masuk ke dalam kamar Shaiunna pada malam hari. 

Kepala Shaiunna digigit dan tubuhnya dililit oleh piton tersebut. Serangan piton tersebut membuat Shaiunna kehilangan nyawanya.

Darla Napora

Siapapun bisa diserang oleh hewan, bahkan pecinta hewan seperti Darla Napora. Darla Napora merupakan seorang pecinta hewan yang berasal dari California, Amerika. Darla Napora ditemukan terbarik dengan bermandikan darah di ruang tamu di rumahnya sendiri dan tidak bernyawa. Diduga bahwa Darla meninggal karena diserang oleh anjing.

Darla adalah salah satu anggota dari Bay Area Dog Lovers yang merupakan kelompok pecinta anjing jenis pitbull. Dimana kita tahu bahwa anjing pitbull adalah jenis anjing yang terkenal karena keganasannya. 

Darla meninggal diduga karena diserang oleh anjing pitbull yang ia dan kelompoknya perjuangkan. Yang menambah sedih adalah, Darla meninggal ketika dirinya sedang hamil.

Steve Irwin

Dunia benar-benar kehilangan seorang sosok pecinta hewan bernama Steve Irwin. Steve Irwin atau yang dijuluki dengan julukan Crocodile Hunter adalah seorang pria asal Australia yang sering tampil di acara televisi, membuat video tentang kehidupan hewan, terutama buaya. Steve mengalami nasib tragis tepat pada 4 September 2006.

Tepat pada tanggal itu, Steve meninggal ketika sedang membuat video dokumentasi bawah air di dekat Great Barrier Reef, Queensland, Australia. Pada saat itu Steve melihat seekor ikan pari dan berusaha mendekatinya. 

Terasa terancam, ikan pari tersebut mengibaskan ekor dan duri di balik ekornya langsung menghujam dada dan jantung Steve. Steve tidak dapat diselamatkan meski sudah dilakukan CPR. 

Serangan Buaya Air Asin di Pulau Ramree

Pulau Ramree adalah salah satu pulau paling berbahaya di dunia. Pulau tersebut adalah pulau yang menjadi surganya buaya air asin. Buaya air asin adalah jenis buaya dengan ukuran tubuh paling besar diantara buaya jenis lainnya. Buaya air asin dewasa memiliki berat antara 600 sampai 1.000 kg dengan panjang kisaran 4,1 sampai 5,5 meter.

Pada akhir Perang Dunia II, Pulau Ramree menjadi saksi bisu pembantaian manusia besar-besaran oleh buaya yang tidak akan terlupakan sampai sekarang. Ketika itu, pasukan Jepang yang sedang terpojok terpaksa menyebrangi sebuah rawa-rawa sejauh 16 km. Rawa-rawa tersebut merupakan tempat tinggal dari buaya air asin. 

Dengan cepat, buaya air asin langsung menyerang tentara Jepang yang diperkirakan berjumlah antara 500 sampai 1000 orang. Hanya 20 orang tentara yang beruntung masih bisa hidup dari serangan buaya air asin tersebut.