Larangan Anies Baswedan Diabaikan, Ini Alasan Satpol PP Izinkan Warga Masuk TPU Tegal Alur


Naviri Magazine - Ratusan warga yang memaksa masuk ke TPU Tegal Alur untuk berziarah akhirnya diizinkan Satpol PP Jakarta Barat, Jumat kemarin.

Meski tindakan ratusan warga itu melanggar larangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, namun puluhan anggota Satpol PP yang bertugas di TPU Tegal Alur tak bisa berbuat banyak.

Mereka terpaksa mengizinkan warga masuk untuk berziarah. Awalnya, petugas melarang warga masuk ke TPU Tegal Alur bahkan sempat terjadi kericuhan.

Namun warga terus memaksa hingga akhirnya para petugas pasrah, membolehkan warga masuk berziarah.

“Iya benar, tadi memaksa (masuk TPU Tegal Alur,)” kata Kasatpol PP Jakarta Barat (Jakbar) Tamo Sijabat, dikutip dari Antara.

Tamo menjelaskan peziarah tersebut memaksa masuk ke TPU meski Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melarang ziarah kubur pada 12-16 Mei karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.

Satpol PP Jakarta Barat sudah menempatkan petugas untuk mencegah peziarah masuk ke TPU. Namun karena banyaknya peziarah yang memaksa masuk petugas Satpol PP akhirnya mengizinkan peziarah untuk masuk.

“Saya sudah kerahkan 25 anggota, sudah maksimal anggota saya lihat, tapi tidak terbendung, karena banyak juga dari pintu samping itu. Jadi ini kan suasana Idul Fitri, jadi saya bilang ya sudah humanis saja, jangan ada apa-apa,” katanya.

Meski peziarah akhirnya diperbolehkan masuk, petugas Satpol PP yang berjaga di TPU Tegal Alur tetap mengawasi penerapan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya kerumunan.

“Tapi di dalam kita ingatkan supaya ziarahnya dipercepat gitu, tidak usah ngobrol-ngobrol lagi, selesai ziarah langsung pulang, jangan berkumpul-kumpul,” ujarnya.

Salah satu langkah petugas adalah membagikan masker kepada peziarah di dalam TPU Tegal Alur.

“Kemudian jaga jarak dan pakai masker, tadi anggota kasih masker cukup banyak juga, 500 masker dibagikan,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warganya untuk ziarah kubur selama tanggal 12-16 Mei untuk mengantisipasi kerumunan yang mungkin terjadi di TPU.

“Kegiatan ziarah kubur ditiadakan mulai tanggal 12 Mei sampai dengan Minggu 16 Mei,” kata Anies usai rapat koordinasi bersama Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya serta sejumlah kepala daerah di wilayah Jabodetabek di Jakarta.

Tak hanya di Jakarta, seluruh pemakaman yang ada di wilayah penyangga Ibu Kota juga ditutup selama periode waktu tersebut.

“Seluruh pemakaman di Jabodetabek ditutup dari pengunjung untuk ziarah,” ujarnya.

Related

News 14684793045481118

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item