Mudik Dilarang, Bisnis Pengiriman Barang Justru Senang!


Naviri Magazine - Adanya larangan mudik meningkatkan arus logistik barang. Apalagi dibarengi dengan Hari Bangga Buatan Indonesia juga tutur mendorong arus logistik dari pembelian barang secara online.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Apserindo) Trian Yuserma mengatakan sejak dulu peningkatan pengiriman barang di bulan Ramadhan dan Idul Fitri memang trennya meningkat karena budaya berkirim barang di masyarakat kita sudah ada dari dulu.

"Kami melihat sudah ada pengaruh peningkatan kiriman antar kota, antar provinsi tetap naik, namun sangat signifikan adalah pengiriman dalam kota on demand service, lebih banyak kuliner, kebutuhan pokok lain dan fashion," katanya.

Tapi dia belum bisa memberikan data berapa data kenaikan yang dimaksud karena dalam bisnis pengiriman masih tidak teregulasi jadi tidak ada data riil di lapangan.

"Tapi gejalanya bisa dilihat," jelasnya.

Arus logistik memang dijamin oleh pemerintah akan diperlancar pada masa larangan mudik kali ini. Sehingga masyarakat masih bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari, di tengah perayaan lebaran pada masa pandemi covid - 19.

"Dengan tidak dilarangnya truk kargo pada masa ini sampai dengan H-1 lebaran, maka volume pada H-7 sampai H-1 masih terus berjalan dan jika dibanding tahun lalu jelas lebih tinggi di masa yang sama," kata Ketua Asosiasi Logistik Indonesia, Mahendra Riyanto.

Dia mengatakan customer masih meminta pengiriman sampai dengan H-1 untuk area Jawa.

Dari pantauan penyeberangan memang arus logistik saat ini meningkat di Jawa hingga Sumatera. Dari pantauan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) layanan angkutan truk logistic tetap berjalan normal.

Data logistik berdasarkan Posko Merak, terhitung mulai 28 April 2021 (H-15) hingga 8 Mei 2021 (H-5) jumlah truk yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni berjumlah 31.271 unit atau naik 24 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 25.299 unit truk.

"Untuk layanan angkutan truk logistik tetap berjalan normal, khususnya untuk pendistribusian bahan pokok dan logistik lainnya. Sejak awal pandemi Covid-19 kami konsisten tetap melayani angkutan barang. Selain itu juga layanan bagi penumpang kriteria khusus yang dikecualikan dalam larangan mudik ini," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, dalam keterangan resmi.

Kenaikan trafik truk dikarenakan pergerakan angkutan logistik yang diberi kebebasan penuh dimana tahun ini tidak diterapkan aturan pembatasan kendaraan truk melintas di jalan tol, yang biasanya diterapkan pada H-4 sampai dengan H+4 Lebaran.

Chef Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan menjelang lebaran transaksi belanja online masyarakat masih meningkat. Terutama karena imbauan untuk tidak keluar rumah di masa pandemi Covid - 19.

"SiCepat mencatatkan lonjakan pengiriman signifikan mencapai 16 juta paket hingga hari ke 15 bulan Ramadhan," mengutip keterangan resmi.

Related

News 3198089304039865003

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item