Panduan Menjaga Kesehatan Burung Peliharaan


Naviri Magazine - Jika diperhatikan, tingkah laku burung peliharaan bisa mencerminkan kondisi kesehatannya. Biasanya, bila ada perubahan tertentu (entah perubahan perilaku atau perubahan fisiknya), itu menunjukkan ada kelainan yang mengganggu kesehatannya.

Memang tidak setiap penyakit burung merupakan sesuatu yang berbahaya. Selain itu, perubahan-perubahan yang terjadi pun dapat merupakan kombinasi dari masalah atau penyakit yang berbeda. 

Untuk itu, apabila Anda mengetahui adanya perubahan pada burung peliharaan Anda, yang dapat Anda lakukan adalah memeriksa tanda-tanda perubahan dan melakukan perbandingan dengan tanda bila burung terserang suatu penyakit.

Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang dapat menyerang burung peliharaan, Anda dapat memperhatikan hal-hal berikut ini: 

Letakkan kertas berwarna putih pada dasar kandang burung, sehingga dengan mudah Anda dapat mengamati kotoran burung tersebut. Kotoran burung biasanya terdiri atas sisa-sisa makanan berwarna hitam, hijau atau kecoklatan. 

Selain itu, biasanya kotoran tersebut bercampur dengan air seni berwarna bening. Apabila Anda menemukan perubahan pada kotoran burung perliharaan Anda, maka Anda dapat mengantisipasi kemungkinan burung tersebut terserang penyakit.

Perhatikan kondisi sayap. Kondisi sayap yang lemah serta perubahan lain yang terjadi pada bulu-bulu sayap (seperti rontok, hilang maupun patah) dapat merupakan tanda-tanda kalau burung terserang penyakit.

Perhatikan pula kondisi paruh serta mulut. Perubahan bentuk paruh atau cairan yang keluar dari mulut serta adanya bagian yang mengering di sudut mulut perlu diwaspadai.

Amatilah perubahan yang terjadi pada mata. Jika matanya terlihat mengantuk, iritasi, pembengkakan, ataupun pengeringan, yang terjadi pada kelopak mata ataupun bola matanya terlihat tidak jernih, perlu mendapat perhatian khusus.

Perhatikan pernapasannya; apakah burung sering bersin, bernapas dengan paruh terbuka, atau ada cairan yang keluar dari mata atau hidung.

Tanda-tanda masalah pada pencernaan biasanya berupa burung yang tiba-tiba sering muntah. Selain itu, terdapatnya darah pada kotoran, juga penambahan atau penurunan berat badan secara drastis.

Pada bagian kaki dan jari-jari, pastikan pertumbuhan kukunya tidak terlalu panjang serta tidak adanya sel-sel pertumbuhan yang tidak normal. Hati-hati bila jari kaki terlihat melepuh atau terjadi iritasi.

Masalah yang disebabkan oleh parasit dapat berupa diare, penurunan berat badan, kesulitan bernapas yang disebabkan oleh infeksi tenggorokan atau kantung udara.

Tanda-tanda terganggunya sistem urat syaraf pada burung peliharaan dapat berupa hilangnya keseimbangan, postur tubuh tidak normal dan lemah, penurunan berat badan dan juga muntah.

Related

Tips 5181601790189656040

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item