Kisah-kisah Kelam di Masa Jahiliyah Sebelum Kenabian Muhammad SAW (Bagian 1)


Naviri Magazine - Salah satu tradisi sebagian kabilah Arab jahiliyah adalah mengubur anak hidup-hidup. Perbuatan ini mereka lakukan karena faktor ekonomi dan takut miskin, sehingga turun ayat 31 surah al Isra’, atau karena faktor gengsi jahiliyah seperti dijelaskan dalam ayat 58-59 surah al Nahl. 

Sebenarnya, membunuh anak pada zaman sekarang pun terjadi di berbagai bangsa dan negara, baik karena takut miskin dan dilakukan masih dalam kandungan, atau karena malu seperti yang biasa dilakuan seorang perempuan yang hamil di luar nikah. Yang menjadi topik tulisan ini adalah membunuh anak kecil perempuan karena faktor ghirah jahiliyah.

Dalam buku-buku tafsir dan sejarah diceritakan bahwa menjadi sebuah kelaziman ketika kaum wanita yang terhormat menjadi tawanan perang, maka mereka menjadi istri atau milik kabilah yang menawan mereka. Kemudian setelah berdamai, keluarga atau kabilah para wanita itu berusaha untuk mengambil pulang mereka melalui sebuah negosiasi.

Dalam negosiasi itu, biasanya kabilah yang menawan para wanita memberikan pilihan kepada para wanita itu; apakah mereka mau kembali ke kabilah mereka, atau tetap bersama kabilah yang menawan mereka dengan tebusan.

Pernah terjadi, bebarapa kabilah mendapatkan para wanita mereka yang ditawan menolak untuk kembali bersama mereka, dan para wanita itu memilih untuk tetap bersama kabilah yang menawan mereka. Hal itu membangkitkan marah dan kekesalan yang dalam bagi kabilah para wanita itu. Karena rasa kesal, dan takut hal itu akan terjadi lagi, mereka mengubur hidup-hidup anak-anak perempuan mereka.

Dalam kitab al Aghâni disebutkan sebuah kisah tentang seorang sahabat Nabi saw. bernama Qais bin ‘Âshim al Tamîmi al Sa’di yang pernah mengubur hidup-hidup bayi perempuannya. Dalam kitab itu diceritakan bahwa pernah kabilah al Misymaraj al Yasykari menyerang kabilah Bani Sa’ad, lalu mereka menawan wanita-wanita dan merampas harta-harta Bani Sa’ad. Di antara wanita-wanita tawanan itu terdapat seorang wanita keponakan Qais bin ‘Âshim.

Setelah berdamai, Qais bin ‘Âshim pergi menghadap kabilah al Misymaraj al Yasykari dengan tujuan mengambil pulang keponakannya, dengan sebuah tebusan. Kemudian dia mendapatkan keponakannya telah diambil oleh ‘Amr bin al Misymaraj untuk dirinya. 

Qais bertanya kepada ‘Amr perihal keponakannya itu. ‘Amr menjawab, “Aku serahkan urusan dia kepada dia sendiri. Jika dia memilihmu, maka ambillah“. Lalu keponakannya diminta memilih. Ternyata dia memilih untuk tetap bersama ‘Amr bin al Misymaraj.

Setelah kejadian itu, Qais pulang ke kabilahnya, lalu mengubur setiap anak perempuan dari kabilahnya. Dia bersama kabilahnya melakukan hal itu pada setiap anak perempuan mereka yang baru lahir sebagai ritual dan tradisi. Kemudian beberapa kabilah Arab lain mengikutinya.

Suatu waktu, Qais bin ‘Âshim datang kepada Rasulullah saw., lalu sebagian orang-orang Anshâr bertanya kepadanya tentang kebiasaan mengubur hidup-hidup bayi perempuan. 

Di hadapan Rasulullah saw. dan orang-orang al Anshar, Qais berkata, “Dahulu pernah terjadi kejadian buruk dan memalukan berkenaan dengan anak perempuanku. Tidaklah lahir bayi perempuan dariku kecuali aku menguburnya hidup-hidup. Aku tidak pernah sayang kepada mereka sama sekali kecuali kepada anak perempuan kecilku yang dilahirkan ibunya saat aku dalam perjalanan. Ibunya menyerahkan anak perempuanku itu kepada paman-pamannya sehingga dia tinggal di tengah mereka.

“Saat aku pulang, aku bertanya kepada istriku tentang anak yang dilahirkannya itu. Istriku memberitahu bahwa dia telah melahirkan bayi laki-laki dalam keadaan mati. Padahal dia melahirkan anak perempuan dan menitipkannya kepada pamannya sehingga anak perempuanku tinggal bersama mereka hingga besar dan dewasa. Waktu itu, aku tidak tahu kejadian yang sebenarnya.

Baca lanjutannya: Kisah-kisah Kelam di Masa Jahiliyah Sebelum Kenabian Muhammad SAW (Bagian 2)

Related

Moslem World 382960298404332983

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item