Ustaz Abdul Somad Adakan Penggalangan Dana Beli Kapal Selam, Deddy Corbuzier: Makan Aja Juga Masih Susah


Naviri Magazine - Baru-baru ini dikabarkan bahwa Ustad Abdul Somal mengajak masyarakat Indonesia untuk penggalangan dana membeli Kapal Selam untuk Indonesia. 

Hal ini dilakukan untuk mengganti kapal selam KRI Nanggala-402 yang pada tanggal 21 April 2021 hilang kontak, dan sudah dinyatakan retak menjadi 3 bagian didasar laut di kedalaman 838 M. 

Hal ini membuat Faiz Rahman angkat bicara pada podcast yang dilakukan Deddy Corbuzier. Berbagai saran masyarakat untuk fokus membeli kapal hingga pesawat tempur yang layak, Faiz Rahman berkomentar. 

"Kalau dibilang fokuskan aja ke kapal perang, pesawat tempur, habis duitnya," ungkapnya. 

Deddy juga memberi pernyataan bahwa kapal selam sudah sempat diusahakan Kemenhan, namun dana lah yang menjadi salah satu rintangannya. 

"Karena gue juga baca dari pemberitaan sebenarnya dari Menhan kita juga sudah berusaha untuk membeli kapal selam tapi karena memang dananya", ujar Deddy. 

"Maksudnya gini, nggak bisa disalahin juga, dana kita.. makan aja juga masih susah kadang-kadang kita kan?" ujarnya. 

"Ini juga bukan sesuatu yang murah makannya tiba-tiba ada penggalangan dana, kita menghargai penggalangan dana dari masyarakat untuk beli kapal selam", ungkapnya. 

"Tapi gini, kapal selam harganya Rp4-5 triliun?" ujar Deddy Corbuzier. 

Faiz Rahman menanggapi ucapan Deddy Corbuzier, "Harga kapal selam memang tidak sedikit yakni sekitar 400-500 juta dolar atau sekira Rp 6 triliun,"

"Kalau misal penggalangan dananya dilakukan di jalanan, ini bisa ke mana-mana nanti kalau tidak diperhatikan, ucapnya. 

"Hati-hati menggunakan empati orang juga, karena takutnya empati orang digunakan untuk penggalangan dana, penggalangan dananya nggak ketutup juga tu kapal, kata Deddy Corbuzier. 

"Nah ini, bisa kemana ini duitnya," ujar Deddy Corbuzier. 

Deddy mengkhawatirkan bahwa dana penggalangan nantinya akan tidak jelas, dan tidak digunakan dengan semestinya. 

Faiz mengungkap soal pendanaan beli kapal selam perlu proses yang panjang yakni nentuin barangnya, e tendering, spesifikasi, dianalisis dan lain sebagainya. 

"Misalnya penggalangan dananya ada yang sampai ke Kemenhan, itu nggak akan kepakai di Kemenhan, mungkin, ucap Faiz. 

"Karena ada protokol segala macem yang publik itu tidak bisa sembarang masuk untuk mendanai itu," ujar Faiz Rahman. 

"Tapi kalau memang para penggalang dana ini memang niat, justru kalau gue mikir sih, dana yang digalang itu bisa dimanfaatkan untuk keluarganya, untuk menjamin masa depan anak-anaknya, itu worth it," tambahnya. 

"Lagian kalau cuma dapat kapal selam juga ngapain cuma sebiji?" tutup Faiz Rahman.

Related

News 3256040560707856942

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item