Jadi Negara Tertinggi Covid-19, Kok Amerika Serikat Diperbolehkan Masuk Arab Saudi?


Naviri Magazine - Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak mendapatkan izin dari Arab Saudi  untuk memberangkatkan jamaah untuk ibadah haji tahun ini, berikut Malaysia dan Singapura. Termasuk untuk melancong ke negara tersebut.

Sementara itu, ada sekitar 11 negara yang diizinkan untuk masuk ke Arab Saudi. Termasuk Amerika Serikat.

Pemerintah melalui Kemenag kemarin memastikan bahwa pemerintah tidak memberangkatkan jamaah haji Indonesia 2021 lantaran Indonesia menjadi negara yang tidak mendapatkan kuota dari pemerintah Arab Saudi. 

“Karena masih pandemi dan demi keselamatan jemaah, Pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jemaah haji Indonesia,” tegas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam telekonferensi dengan media di Jakarta.

Tidak hanya Indonesia, jamaah Singapura batal berangkat Haji 2021 karena alasan pandemi Covid-19. Termasuk Malaysia lantaran negara tersebut sedang lockdown buntut kasus Covid-19 yang masih tinggi. Keduanya pun tidak ada dalam daftar yang diperbolehkan melancong ke Arab Saudi.

Di sisi lain, Amerika Serikat, Inggris, dan Italia menjadi tiga dari 11 negara yang diperbolehkan masuk ke Arab Saudi. Padahal, ketiga negara tersebut memiliki jumlah kasus positif tertinggi di dunia sampai saat ini.

Berdasarkan Worldmeters, Amerika Serikat berada di peringkat pertama 34,174,752 dengan penambahan kasus 17 ribu lebih sejak kemarin dan kasus meninggal sebanyak 500 lebih yang menambah total kematian 611,611 per hari ini.

Sementara itu, Inggris dan Italia berada di posisi ketujuh dan delapan berdasarkan data Worldometers. Tentunya berbeda jauh dengan Indonesia di urutan ke-18.

Usut punya usut, ternyata sebelas negara itu hanya mendapat izin untuk melancong ke Arab Saudi, bukan untuk menunaikan ibadah haji. Melansir Reuters, Arab Saudi mencabut larangan pelancong yang datang dari 11 negara yang diberlakukan untuk mengekang penyebaran virus corona.

Wisatawan dari 11 negara itu akan diizinkan masuk mulai Minggu (6/6/2021), menurut sumber dari Kementerian Dalam Negeri.

Melansir Arab News, Otoritas Kesehatan Masyarakat Saudi (PHA) mengklaim negara-negara tersebut telah menunjukkan stabilitas dalam menahan penyebaran Covid-19 kendati jumlah kasusnya cukup tinggi. Sehingga wisatawan dari negara tersebut diperbolehkan masuk, dan tidak berhubungan dengan kuota haji.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menegaskan, hingga saat ini belum ada negara khususnya pengirim calon jamaah haji yang mendapat kuota, karena belum adanya penandatanganan nota kesepahaman dengan Arab Saudi.

"Ini bahkan tidak hanya Indonesia, tapi semua negara. Jadi sampai saat ini belum ada negara yang mendapat kuota, karena penandatanganan nota kesepahaman memang belum dilakukan," ujar Menag dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara.

Related

News 9094046508849837593

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item