Pandemi Covid-19 Dibuat Elite Global dan Yahudi untuk Menguasai Dunia? Ini Faktanya


Naviri Magazine - Beredar sebuah narasi pandemi Covid-19 sengaja dibuat oleh elite global dan Yahudi. Narasi beredar di facebook.
 
Dalam narasinya, pandemi Covid-19 dibuat elite global untuk pembunuhan massal dan merusak kegiatan umat Islam. Ujungnya mematikan ekonomi dunia dan mengambil keuntungan dari penjualan vaksin.
 
Berikut isi narasinya.

"Pandemi Covid-19 dubuat oleh Yahudi dengan para elite global dengan tujuan untuk memudahkan mereka dalam menguasai dunia dengan cara depopulasi (pembunuhan masal secara bertahap) merusak kegiatan ibadah umat Islam mematikan kegiatan ekonomi seluruh dunia namun sambil mengeruk keuntungan dari hasil penjualan vaksin dan alat2 pembantunya"

Penelusuran:

Dari hasil penelusuran, klaim pandemi Covid-19 sengaja dibuat oleh elite global dan Yahudi adalah salah. Faktanya, tidak ada sumber dan bukti valid pandemi Covid-19 sengaja diciptakan. Dilansir dari tempo.co, peneliti di Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Rizalinda Syahril mengatakan tuduhan pandemi Covid-19 dibuat oleh elite global belum didukung dengan bukti yang nyata.
 
Rizalinda menuturkan secara alami virus penyebab Covid-19 kemungkinan mengalami evolusi. Sehingga, jika virus ini bisa bertahan melawan seleksi alam, justru akan menimbulkan penyakit. Virus Corona sudah dikenal sejak 1965. Saat itu, virus ini menginfeksi mamalia dan burung, lalu memunculkan gejala enteritis pada sapi dan babi.
 
Virus lalu menyebabkan infeksi saluran napas atas pada ayam dan manusia. "Virus menyebar ke berbagai wilayah, Amerika, Eropa, karena transmisinya tidak dihentikan, akhirnya mengenai banyak daerah," kata Rizalinda.

Pandemi Covid-19 Dibuat Elite Global dan Yahudi untuk Menguasai Dunia? Ini Faktanya

Dari sisi karakteristik, Covid-19 memiliki kecepatan transmisi 2-3,5. Artinya, sebanyak 2-4 orang bakal sakit akibat satu orang yang terinfeksi dengan sifat super spreader yang mudah sekali menular.
 
Menurut artikel di Nature pada 17 Maret 2020, penelitian terhadap struktur genetik Covid-19 juga menunjukkan tidak ada manipulasi Covid-19 di laboratorium. Para ilmuwan memiliki dua penjelasan tentang asal-usul virus tersebut, yakni seleksi alam pada inang hewan atau seleksi alam pada manusia setelah virus melompat dari hewan.
 
"Analisis kami dengan jelas menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 bukan hasil konstruksi laboratorium atau virus yang dimanipulasi secara sengaja.
 
Kandidat Doktor dalam Rekayasa Genetik Universitas Oxford, Muhammad Hanifi menegaskan berdasarkan kesepakatan di kalangan ilmuwan adalah tidak ada indikasi bahwa virus korona baru dibuat oleh manusia. Lebih lanjut Hanifi menerangkan dilihat secara garis besar dari materi genetik virus dengan komponen virus saat ini bukan rekayasa.
 
Para peneliti pun sudah melihat dari materi genetik virusnya apakah ada tanda-tanda virus ini direkayasa, atau ada kemiripan dengan virus lain.
 
"Kita lihat dan cari tanda-tanda genetiknya, dan ini tidak ditemukan di DNA-nya virus, jadi konsensusnya saat ini di dunia penelitian adalah ini bukan rekayasa manusia," tegasnya saat siaran langsung di Instagram.
 
Kesimpulan:

Klaim pandemi Covid-19 sengaja dibuat oleh elite global dan Yahudi adalah salah. Faktanya, tidak ada sumber dan bukti valid pandemi Covid-19 sengaja diciptakan.
 
Informasi ini jenis hoaks misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

Related

News 6188882961781186876

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item