Berapa Banyak Orang Indonesia yang Memakai Kartu Kredit?


Naviri Magazine - Kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan oleh pihak perbankan, yang ditujukan sebagai alat untuk transaksi pembelian/pembayaran, dengan sistem kredit. 

Pemegang kartu kredit dapat melakukan pembayaran atas suatu tagihan menggunakan kartu kredit miliknya, dan dia harus membayar transaksi itu nantinya pada bank penerbit kartu kredit. Seberapa besarkah transaksi menggunakan kartu kredit di Indonesia?

Selain kartu debit/ATM, kartu kredit juga masuk dalam jenis APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu) yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai. 

Namun, dalam transaksi menggunakan kartu kredit, kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati, baik dengan pelunasan secara sekaligus (charge card) atau pun dengan pembayaran secara angsuran. 

Bila dibandingkan dengan jumlah uang kartal yang beredar di masyarakat dan nilai transaksi menggunakan kartu ATM/debit, penggunaan kartu kredit memiliki nilai yang jauh lebih sedikit. 

Menariknya, meskipun nilai transaksi menggunakan uang kartal masih paling tinggi di masyarakat, namun pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan penggunaan APMK. 

Sedangkan pertumbuhan bulanan transaksi menggunakan kartu ATM/debit pada periode yang sama sebesar 1,52 persen dan untuk kartu kredit sebesar 1,3 persen per bulan. 

Masih tingginya jumlah uang beredar di masyarakat dibandingkan penggunaan APMK menjadi indikasi bahwa akses masyarakat kepada layanan keuangan masih rendah dan belum merata.

 Berdasarkan nilai indeks inklusi keuangan OJK, DKI Jakarta merupakan provinsi dengan nilai tertinggi, yaitu 78,18 persen. Sedangkan, Papua Barat menjadi provinsi dengan indeks inklusi keuangan terendah, yaitu sebesar 58,55 persen. 

Selain itu, tingginya pertumbuhan transaksi menggunakan APMK juga mengindikasikan kesiapan masyarakat Indonesia untuk menggunakan uang virtual sebagai alat transaksi. 

Apalagi setelah merasakan uang elektronik lebih praktis, pengguna akan cenderung semakin malas membayar memakai uang tunai. Barangkali dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan uang virtual seperti Bitcoin dan Litecoin akan semakin populer di tengah masyarakat Indonesia. 

Related

Indonesia 8485772519203925841

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item