Hati-hati, Kini Muncul Malware Penambang Bitcoin di Internet


Naviri Magazine - Malware adalah salah satu “penyakit” di internet, dan penyakit itu bisa menghinggapi komputer mana pun. Ada banyak tujuan penyebaran malware, yang disesuaikan dengan keinginan si penyebar. Kini, salah satu malware yang patut diwaspadai adalah malware penambang bitcoin.

Bitoin adalah mata uang digital yang dihasilkan dari proses penambangan komputer. Untuk bisa mendapatkan bitcoin, salah satunya adalah dengan cara menambang melalui komputer. 

Semakin banyak bitcoin yang diharapkan, tentu dibutuhkan banyak komputer. Dari situlah, beberapa pihak tak bertanggung jawab sengaja menciptakan malware yang ditujukan untuk menambang bitcoin melalui komputer orang lain yang terserang malware tersebut.

Melonjaknya nilai mata uang digital bitcoin akhir-akhir ini, rupanya berdampak pada maraknya malware penambang mata uang kripto tersebut di sejumlah perangkat. Biasanya, malware tersebut menginfeksi perangkat yang digunakan melalui browser internet.

Malware akan masuk ke situs, dan ketika situs itu diakses browser komputer, maka resource (CPU, GPU, RAM) komputer pengakses situs akan digunakan untuk menambang bitcoin, sehingga kinerja komputer jadi lambat.

Celakanya, sejumlah antivirus tidak mampu membendung celah ini. Alasannya, virus dan malware tersebut tergolong baru, sehingga butuh waktu untuk mengatasinya. Alhasil, perangkat terinfeksi akan cepat rusak, lantaran dipaksa untuk bekerja menambang bitcoin.

Menyadari masalah tersebut, Opera menghadirkan solusi perlindungan terhadap malware penambang bitcoin pada browsernya. Perlindungan ini tidak hanya berlaku pada perangkat desktop, tapi juga perangkat lain seperti mobile browser dan aplikasi Opera di smartphone.

Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna harus menghidupkan fitur ad-blocker yang terdapat pada peramban Opera terlebih dulu, melalui menu pengaturan.  

Adanya fitur perlindungan anti-malware penambang bitcoin pada browser Opera tentunya membuat pengguna merasa sedikit lebih aman. Sebab, tanda-tanda perangkat yang terinfeksi malware penambang mata uang kripto ini sulit dideteksi.

Tanda-tanda hanya akan muncul ketika infeksi perangkat sudah parah. Jika dibiarkan, kerusakan perangkat menjadi bahaya yang paling mengancam pengguna.

"Ketika Anda menjelajahi web, tidak ada petunjuk visual yang menandakan bahwa perangkat Anda sedang dibajak untuk melakukan kegiatan penambangan cryptocurrency,” kata Jan Standal, VP Product Marketing Opera.

Berdasarkan sejumlah laporan, saat ini ada lebih dari 3 juta situs web yang rawan terhadap malware penambang bitcoin. Alhasil, kebutuhan untuk perlindungan ekstra menjadi lebih besar daripada sebelumnya.

Dengan memblokir scripts penambangan, Opera memastikan perangkat bisa bekerja dengan sempurna, sekaligus meminimalisir kerusakan perangkat lantaran dipaksa bekerja keras.

Related

Technology 1218369774404283214

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item