Ini 5 Hal yang Menyebabkan Cewek Sering Menangis (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Ini 5 Hal yang Menyebabkan Cewek Sering Menangis - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Nah, faktor keempat yang membuat cewek menangis adalah karena tujuan manipulasi. Ini faktor yang bisa dibilang paling “biadab” di antara alasan-alasan lain mengapa cewek menangis. 

Contoh kasusnya seperti ini. Kau mendapati cewekmu tengah berduaan dengan cowok lain di sudut pojok kantin kampus yang paling pojok di bagian yang paling sudut di pojokan kantin. (Denahnya bisa kaubayangkan sendiri). Ketika melihatmu memergoki dirinya sedang mojok berdua dengan cowok lain di pojok kantin yang paling pojok itu, cewekmu langsung menunjukkan muka “oh God, ketahuan deh aku!”.

Kemudian, sebelum kau sempat membuka dan memulai “genderang perang” dengan cewekmu gara-gara “kasus di pojokan kantin yang pojok” itu, cewekmu langsung saja menangis dan menceritakan hal-hal yang tidak relevan kepadamu, yang barangkali telah terjadi beberapa hari yang lalu, beberapa minggu yang lalu atau beberapa bulan yang lalu, yang membuatnya sekarang menangis. 

Bisa saja dia “tiba-tiba teringat” ulah seorang kawannya yang menurutnya menjengkelkan sekali, atau “tiba-tiba saja dia teringat” perbuatan seseorang yang menurutnya jahat dan telah menyakitinya. Pendeknya dia menangis dengan alasan-alasan tertentu yang tidak relevan dan seharusnya tidak perlu membuatnya menangis sekarang.

Jadi ini adalah cara yang sengaja ditempuh seorang cewek untuk dapat menghindarkan dirinya dari kemarahan cowoknya, atau dengan tujuan untuk menutupi rasa malu atau perasaan bersalahnya, sekaligus pula sebagai alasan untuk dapat disayang dan dimanja-manja, atau setidaknya agar memperoleh maaf atas perbuatannya yang salah yang mungkin telah menyinggung perasaan pasangannya.

Pada taraf-taraf tertentu, upaya memanipulasi cowok pasangannya dengan cara menangis seperti ini tentu saja tidak menjadi masalah—dan cowok pun biasanya menjadi lupa pada kesalahan si cewek setelah melihat ceweknya menangis.

Tetapi yang menjadi masalah (dan mengapa ini terkadang disebut biadab) adalah ketika upaya manipulasi si cewek itu melibatkan unsur “adu domba” antara cowok pasangannya dengan pihak lain. 

Contoh kasusnya seperti ini. Cewekmu ngobrol-ngobrol dengan cowok lain (entah teman sekelas, teman se-gank, teman sekampus ataupun teman lain) dan mereka bercakap-cakap dengan asyik, bercanda dan tertawa bersama. 

Dalam percakapan itu, si cowok sempat menjelek-jelekkan (maksudnya mengolok-olok) cewekmu, tetapi cewekmu tahu betul dan menyadari kalau itu hanya sekadar olok-olok yang sengaja ditujukan untuk bercanda atau bergurau, dan dia pun sama sekali tidak marah, bahkan ikut menertawakannya.

Tetapi, ketika kemudian terjadi suatu hal antara cewekmu dengan dirimu yang memungkinkan kau menjadi marah kepadanya, cewekmu mengadukan dan menjadikan masalah olok-olok tadi sebagai upaya untuk memanipulasi dirimu agar kau tidak marah kepadanya—dan berbalik marah kepada cowok yang tadi mengolok-oloknya. 

Ini konyol. Lebih konyol lagi kalau kau kemudian langsung marah-marah dan mendatangi cowok yang tak berdosa itu hanya karena dimanipulasi oleh cewekmu. Karenanya, kalau cewekmu mengadukan sesuatu sambil menangis setelah perbuatan salah yang mungkin telah dilakukannya, jangan buru-buru ambil palu. Selalu ada kemungkinan manipulasi dalam setiap cerita yang dituturkan di balik air mata.

Hei-hei-hei, tegang amat, sih? 

Sekarang faktor kelima. Guys, hal kelima yang membuat cewek-cewek kita terkadang menangis adalah faktor nostalgia. 

Faktor…apa?

Oke, kita akan sebut ini sebagai “faktor kenangan”. Jadi, ada kalanya seorang cewek teringat pada sesuatu yang pernah terjadi di masa lalunya, entah yang menyenangkan, mengharukan atau juga yang menyedihkan—dan kemudian dia menangis. 

Mungkin saja dia tengah bercakap-cakap denganmu, dan kemudian topik percakapan kalian membuatnya teringat percakapannya di masa lalu dengan almarhum kakek tercintanya—dan kemudian dia pun menangis. 

Atau, bisa saja kalian tengah menonton film dan kemudian dia menangis sesenggrukan di kegelapan bioskop—karena ternyata jalan cerita di film itu membuatnya teringat pada tetangganya dulu yang jahat, yang pernah membuat keluarganya menderita. 

Atau lagi, kalian berdua tengah shopping di swalayan, dan kemudian dia tiba-tiba menangis saat melihat sebuah boneka, karena boneka itu mengingatkannya pada mantan pacarnya dulu yang sama sekali tidak mirip dengan boneka itu. Lho…?

Jadi, ada kalanya seorang cewek menangis karena teringat hal-hal atau kejadian-kejadian di masa lalunya, dan reaksi yang ia rasakan sekarang akan tergantung pada kondisi emosinya saat itu. Bisa saja sebuah kenangan di masa lalu akan membuatnya sedih, bahagia, terharu, merana, ataupun merasa bersalah dan berduka. Tetapi apapun yang dirasakannya, dia kemudian menangis.

Susah juga ya punya cewek. Saat merasa bersalah, menangis. Lagi marah atau emosi, menangis. Merasa bahagia, menangis. Waktu teringat sesuatu, menangis. Mau diputus, menangis. (Kan sudah dibilang dari tadi, ya iyalaaahhh!).

Related

Psychology 1460255238284876436

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item