Kisah Inspiratif Wanita yang Meraih Gelar Sarjana di Usia 91 Tahun


Naviri Magazine - Secara umum, orang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setelah lulus SMA, dan kemudian lulus dari perguruan tinggi dengan mendapat gelar sarjana pada usia 20-an. Kadang pula tergantung lamanya kuliah. Ada mahasiswa yang bisa cepat lulus kuliah—biasanya tipe mahasiswa yang rajin, sehingga cepat wisuda. Ada pula mahasiswa yang lama lulusnya—bisa karena malas, bisa pula karena cuti untuk berbagai keperluan.

Jika kamu kebetulan masih kuliah, dan merasa ogah-ogahan, sehingga tidak juga lulus, ada baiknya untuk mengingat bahwa pendidikan adalah modal penting. Sebegitu penting, hingga proses pendidikan seharusnya tidak berhenti, tak peduli berapa pun usia kita. Dalam hal ini, kita mungkin bisa belajar pada seorang nenek yang tetap gigih kuliah, hingga diwisuda dan mendapatkan gelar sarjana pada usia 91 tahun.

Nenek hebat itu bernama Kimlan Jinakul, dari Phayao, Thailand Utara. Pada 2017 silam, ia diwisuda bersama ribuan mahasiswa lain yang jauh lebih muda dibanding dirinya. Kimlan Jinakul mendapat gelar sarjana dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat setelah menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun untuk belajar.

Sang nenek mengambil studi Human Ecology, sebuah studi mengenai pembangunan manusia dan keluarga. Kimlan tertarik mengambil kuliah di Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat University ketika usianya sudah 72 tahun, bersama salah seorang putrinya yang kuliah di universitas yang sama.

Studi Kimlan terhenti beberapa tahun setelah putrinya meninggal dunia. Ia baru melanjutkan lagi kuliahnya saat berusia 85 tahun.

"Tidak pernah terlambat untuk belajar. Pikiran saya selalu bangun untuk belajar. Setelah pulih dari kesedihan dan kehilangan putri saya, saya mendorong diri sendiri untuk menyelesaikan program studi ini dengan harapan roh putri saya senang," ungkapnya kepada BBC.

Mahasiswa yang diwisuda saat berusia lanjut juga ada di Indonesia. Tahun 2014 lalu, Universitas Padjajaran telah meluluskan wisudawan Hermain Tjiknang, saat berusia 91 tahun 7 bulan.

Setelah melalui proses yang panjang, Hermain pun berhasil meraih gelar Doktor pada Sidang Terbuka Promosi Doktor pada 17 Januari 2014 lalu. Disertasinya berjudul “Perlindungan Hukum Atas Pekerja Alih Daya (Outsourcing) Berdasarkan Keadilan dalam Perselisihan Hubungan Industrial Akibat Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak”.

Di usia yang tidak lagi muda, ia mampu menyelesaikan program Doktornya dalam waktu 5 tahun. Namun, ia mengakui banyak kendala yang ditemui tatkala menyelesaikan disertasinya.

“Disertasi saya sampai 7 kali direvisi oleh promotor. Namun, saya tidak bisa berhenti mencari ilmu. Sebagai seorang dosen wajib untuk menambah ilmu lalu menuangkannya kembali ke para mahasiswa. Meskipun sudah tua, jangan lupa belajar,” cerita Hermain.

Sebelumnya pada 23 November 2010, Unpad juga mewisuda Siti Maryam Salahuddin yang meraih gelar doktor pada usia 83 tahun.

Sementara, pemilik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo pernah tercatat sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia menurut Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) ketika lulus S3 dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2007, atau ketika berusia 79 tahun. Jika tidak ada data baru lagi, maka Hermain Tjiknang adalah peraih gelar doktor tertua di Indonesia saat ini.

Related

World's Fact 2268970176754423741

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item