Mengapa Bill Gates Gemar Menyumbangkan Kekayaannya?


Naviri Magazine - Miskin dan kaya adalah romantika hidup di dunia, karena tidak mungkin semua orang miskin, sebagaimana tidak mungkin semua orang kaya. Dengan adanya perbedaan, dalam hal ini kaya dan miskin, orang-orang saling membutuhkan. 

Lebih dari itu, orang-orang yang kaya juga bisa punya kesempatan untuk menyumbangkan uang atau kekayaannya. Kalau semua orang kaya, tentu orang akan kesulitan jika ingin menyumbang, kan? 

Terkait urusan menyumbang, Bill Gates tampaknya bisa dijadikan contoh sebagai orang kaya yang gemar beramal.

Sebagai pendiri Microsoft sekaligus salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates dikenal gemar menyumbangkan kekayaannya untuk kegiatan sosial. Bahkan, Gates dan sang istri, Melinda, mendirikan gerakan The Giving Pledge, yang mendorong orang-orang terkaya di dunia untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk amal.

Dalam gerakan tersebut, para miliarder dunia berjanji memberikan sebagian besar kekayaannya untuk amal, baik semasa hidup, atau berkomitmen melakukannya setelah meninggal dunia. Bill Gates pun berkomitmen untuk melakukan ini selama hampir dua dekade.

Ia mendirikan Bill and Melinda Gates Foundation, yang mendonasikan dana dengan harapan dapat memperbaiki layanan kesehatan, dan membantu banyak orang keluar dari kemiskinan.

Lalu, mengapa Gates begitu senang menyumbangkan kekayaannya untuk amal?

Mengutip Business Insider, dalam surat tahunan yayasannya, Gates menjelaskan ada alasan utama ia senang beramal. Kegiatan tersebut, kata Gates, sangat berarti dan menyenangkan.

"Bahkan sebelum kami menikah, kami berbicara bagaimana kami dapat menghabiskan banyak waktu untuk kegiatan filantropi. Kami rasa, itu tanggung jawab mendasar bagi mereka yang punya banyak uang," jelas Gates.

Ketika orang-orang kaya sudah menggunakan uang mereka untuk diri sendiri dan keturunannya, imbuh dia, cara terbaik untuk memanfaatkan kekayaan yang dimiliki adalah dengan memberikannya kembali ke masyarakat.

Gates pun mengaku belajar banyak hal selama mengurus yayasan amal yang didirikannya. Ia mengungkapkan, selalu ada hal baru yang dipelajarinya.

"Di Microsoft, saya mendalami ilmu komputer. Di yayasan, saya mempelajari ilmu komputer ditambah biologi, kimia, agronomi, dan banyak lagi. Saya menghabiskan waktu berjam-jam berbincang dengan periset hasil pertanian atau pakar HIV, lalu saya pulang dan menceritakan pada Melinda, apa saja yang telah saya pelajari," ujar Gates.

Related

International 4828309522585964161

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item