Mengapa Cewek Memejamkan Mata Saat Berciuman? Ini Jawabannya

Naviri Magazine - Tentu saja cowok juga terkadang memejamkan matanya ketika berciuman dengan pasangannya, namun cewek hampir dapat dipastikan akan memejamkan matanya ketika hal itu berlangsung. Nah, mengapa cewek lebih sering (bahkan hampir selalu) memejamkan matanya ketika berciuman dengan pasangannya?

Salah satu jawabannya adalah ini. Cewek memejamkan mata ketika berciuman, karena sadar sedalam-dalamnya bahwa keindahan di dalam jauh lebih meneduhkan dan mendamaikan dibandingkan keindahan di luar.

Tetapi itu jawaban yang terkesan filosofis. Lalu bagaimana penjelasan ilmiahnya?

Dari hasil penelitian yang dilaporkan Evolutionary Psychology, didapat kesimpulan bahwa cewek menggunakan ciuman sebagai sebuah cara untuk merespon rasa suka pada pasangan mereka, untuk mempertahankan keintiman, dan sebagai pengukur hangat atau dinginnya sebuah hubungan. Sementara kaum cowok lebih menilai ciuman untuk (sekadar) mendongkrak gairah seksual mereka.

Banyak cewek yang dapat menilai dengan tepat kelanjutan hubungan dengan seorang cowok pada saat ciuman pertama. Michael Cane, penulis The Art of Kissed, bahkan menyatakan, “Intuisi mereka (kaum cewek) akan mengatakan apakah hubungan tersebut akan berlanjut atau tidak setelah merasakan ciuman dari si cowok tersebut.” 

Ciuman yang baik akan berpengaruh terhadap proses fisiologis tubuh yang menciptakan rasa nyaman dan bahagia sehingga terjalin kontak batin yang kuat. Hal itu terjadi karena disebabkan bibir dan mulut memiliki kumpulan syaraf sensitif yang paling banyak, bahkan lebih banyak dari syaraf genital. 

Selain itu, ciuman juga mampu memicu produksi oxytocin yang menciptakan rasa nyaman dan menimbulkan ikatan batin. Itulah sebabnya banyak pekerja seks komersial yang tidak mau berciuman dengan kliennya karena bertujuan untuk menghindarkan diri dari ikatan batin dengan si klien. 

Sementara itu, tim dari New York State University juga melakukan penelitian dengan objek yang sama pada 1000 orang (cowok maupun cewek) untuk mengukur skala dan arti berciuman bagi mereka. 

Dari questioner yang didapat melalui penelitian itu, diketahui bahwa cowok kurang peduli pada aktivitas berciuman saat mereka akan berhubungan seks, dan cenderung menomorduakan aktivitas berciuman, karena menurut mereka ciuman bukan inti dari hubungan seks yang mereka lakukan.

Sementara pada cewek (khususnya yang menjalin hubungan jangka panjang dengan pasangannya) ciuman tidak hanya menjadi sebuah aktivitas penting dari keseharian mereka. 

Lebih dari separuh responden penelitian itu sepakat bahwa ciuman adalah cara untuk mempertahankan suatu hubungan. Ini berbalik dengan persepsi cowok yang justru menganggap ciuman menjadi kurang begitu penting sejalan dengan lamanya hubungan.

Dr. Gordon Gallup, yang menjadi ketua penelitian tersebut, bahkan menyatakan bahwa cowok bisa berhubungan seks dengan seseorang tanpa berciuman, dapat berhubungan seks dengan seseorang yang menurutnya tidak menarik, bahkan bersedia berhubungan seks dengan cewek yang mereka nilai masuk kategori “pencium yang buruk”.

Jadi, bagi cewek, ciuman adalah “ritual sakral”. Sementara bagi cowok, ciuman hanya sekadar “bumbu kesenangan”. Karena itu pula, cewek lebih mungkin mengingat ciuman romantisnya yang pertama dibanding dengan cowok.

Kalau melihat hasil penelitian ini secara sekilas, kita seperti diberitahu kalau cewek adalah makhluk yang sungguh beradab, sementara cowok adalah predator yang biadab. Tetapi, honey, jangan lupakan fakta bahwa “cewek adalah makhluk perasaan”. 

Dan karena besarnya faktor perasaan itulah yang menyebabkan cewek lebih dapat menikmati sentuhan fisik (dalam hal ini ciuman) secara lebih baik dibanding kaum cowok. 

Sebagaimana yang kita tahu, cowok adalah makhluk visual. Sebegitu besarnya faktor itu hingga cowok lebih menyukai melihat cewek pasangannya memejamkan matanya saat berciuman, dibanding “sekadar” menikmati ciumannya itu sendiri. 

Sementara cewek lebih bersifat “perasaan” yang membuatnya lebih menyukai menikmati keindahan ciuman di dalam hatinya—di dalam perasaannya. Dan karena itulah mereka memejamkan mata ketika berciuman dengan pasangannya.