Pelajaran dari Hercules di Yunani sampai Hercule Poirot di Inggris


Naviri Magazine - Ada legenda Yunani menyangkut sosok yang hebat dan gagah perkasa bernama Hercules. Legenda yang amat terkenal itu menggambarkan sosok lelaki yang memiliki tubuh tinggi besar, kecerdasan sekaligus keberanian luar biasa, dan sosok ini pun diceritakan mengalami petualangan-petualangan hebat, mencekam sekaligus mendebarkan. 

Dari menghadapi Cerberus; monster anjing berkepala tiga, sampai mengalahkan Hydra; monster paling mengerikan dari Rawa Lerna yang sulit dibunuh—karena setiap kali kepalanya dipenggal, tubuhnya akan mengeluarkan semakin banyak kepala.

Dilihat dari sudut pandang legenda, kisah Hercules adalah legenda menakjubkan. Tetapi, dilihat dari sudut pandang psikologi, ada satu cacat fatal menyangkut sosok Hercules; dia ‘terlalu luar biasa’. 

Mengapa ini disebut ‘cacat’? Karena pada hakikatnya tidak ada karakter yang begitu sempurna seperti itu, tidak ada orang yang memiliki kekuatan fisik yang luar biasa sekaligus kekuatan psikis luar biasa yang menyatu dalam satu sosok.

Hercules—sebagaimana pria-pria lain di dunia ini—tetap memiliki satu di antara dua kelemahan yang manusiawi; kelemahan fisik atau kelemahan psikis. Kalau kita berpikir pria yang memiliki fisik besar adalah pasti pemberani, kita keliru. Sama kelirunya kalau beranggapan semua pria yang kurus kering adalah pasti penakut.

Yang aneh, seringkali justru sosok pemberani adalah sosok-sosok yang nampak kurus kering atau berpostur kecil, sementara penakut biasanya terdiri dari mereka yang memiliki tubuh tinggi besar. 

Seringkali penampilan fisik menipu—dan seringnya memang begitu. Orang dengan tubuh tinggi besar (apalagi ditunjang dengan tampang sangar) mungkin dapat mengintimidasi orang lain dengan postur fisiknya, hingga orang lain takut kepadanya. 

Sementara orang yang nampak kecil dan kurus kering (apalagi kalau tampangnya terkesan ‘biasa-biasa saja’) juga terkadang membuat orang lain mudah menyepelekan. Tetapi, sekali lagi, penampilan fisik seringkali menipu. 

Kalau mau contoh atau ilustrasi yang lebih ‘ilmiah’ menyangkut sosok pria, berkaitan dengan pembahasan ini, bacalah novel-novel detektif yang ditulis oleh novelis sekaligus pakar psikologi dari Inggris, bernama Agatha Christie (hampir semua novelnya telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia). 

Di antara banyak novel detektif yang ditulisnya, Agatha Christie menciptakan karakter luar biasa bernama Hercule Poirot. Karakter ciptaan Agatha Christie yang ini digambarkan memiliki kekuatan kepribadian sekaligus kecerdasan yang luar biasa—namun memiliki tampilan fisik yang bisa dibilang biasa-biasa saja, dan sama sekali tidak istimewa. (Tentu saja nama ‘Hercule Poirot’ adalah cara Agatha Christie ‘meledek’ Hercules Yunani). 

Hercule Poirot tidak digambarkan sebagai sosok tinggi besar atau gagah perkasa, namun digambarkan sebagai sosok yang ‘bertubuh kecil dengan kepala bulat mirip telur’. 

Penggambaran atas karakter ini begitu hidup, begitu pas, epat dan realistis sekaligus masuk akal—karena Agatha Christie membangun karakter-karakter tokohnya berdasarkan ‘keyakinan psikologi’ bahwa setiap orang selalu memiliki satu di antara dua kelemahan manusiawi; kelemahan fisik atau kelemahan psikis.

Apa yang dapat diambil sebagai simpulan dari uraian di atas? Tidak lain bahwa pria adalah manusia biasa, yang memiliki kelebihan sekaligus kekurangan, yang memiliki hormon testosteron (kelelakian) sekaligus hormon progesteron (kewanitaan) di dalam tubuhnya, yang dapat bertingkah laku jantan namun tetap memilili sifat-sifat yang mungkin feminin, yang dapat teguh kukuh memperjuangkan sesuatu namun juga kadangkala menangis.

Pria bukanlah Hercules Yunani yang dapat melakukan segala sesuatu di luar batas-batas manusiawi. Sebagaimana wanita, pria pun kadang menghadapi kegundahan, kegelisahan, ketakutan-ketakutan sekaligus kekhawatiran sebagaimana wanita. 

Related

Male 3955979163233556594

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item