Perlu Tahu, Virus Corona Varian Delta Paling Berisiko Menular ke Orang-orang Ini


Naviri Magazine - Varian Delta menjadi mutasi virus Corona yang paling mengkhawatirkan saat ini. Virus ini lebih menular dibandingkan varian lainnya, dan ada sejumlah bukti bisa meningkatkan risiko gejala sedang-berat hingga pasien harus dirawat di rumah sakit.

Virus Corona varian Delta pertama kali ditemukan di India akhir tahun lalu. Virus ini pula yang jadi biang keladi terjadinya gelombang 'tsunami' COVID-19 kedua di sana.

Kini varian Delta sudah menyebar hingga luar India, termasuk Indonesia. WHO atau Badan Kesehatan Dunia memperingatkan bahwa virus Corona varian Delta merupakan mutasi yang paling cepat dan 'gesit' penularannya.

WHO juga menyatakan virus Corona varian Delta akan menyerang orang-orang paling rentan, terutama pada wilayah di mana tingkat vaksinasi COVID-19 masih rendah. Berdasarkan data dari Public Health England, varian ini paling berisiko menular ke masyarakat usia muda, orang yang belum divaksinasi, dan baru divaksinasi sebagian (diperlukan dua dosis vaksin untuk meningkatkan efektivitas).

Data terbaru yang dirilis Inggris, dari 92.029 kasus infeksi varian Delta yang dianalisa antara Februari hingga pertengahan Juni, hampir 82.500 dari total kasus terjadi pada orang di bawah usia 50 tahun. Sebagian besar (53.822 kasus) ditemukan pada individu yang belum divaksinasi.

Sementara itu hanya sebagian kecil kasus infeksi virus Corona varian Delta yang ditemukan pada orang berusia lebih dari 50 tahun. Tercatat 976 dari total kasus keseluruhan yang terjadi pada usia 50 tahun ke atas.

Adapun gejala paling umum yang dialami pasien terinfeksi virus Corona varian Delta adalah sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan dan flu berat.

Related

Health 836606199826438808

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item