Jatuh Bangun Sejak Abad ke-19, Inilah Kisah Surat Kabar The New York Times (Bagian 1)


Naviri Magazine - The New York Times adalah institusi jurnalistik yang sangat ikonik. Dimulai pada tahun 1851, The New York Times menjadi salah satu surat kabar paling bergengsi dan berpengaruh di dunia. Ia telah memenangkan lebih dari 100 penghargaan Pulitzer, tiga penghargaan Peabody, dan menjadi standar jurnalisme selama lebih dari 150 tahun.

Saat mereka mulai menerbitkan koran pada tahun 1851, pendiri surat kabar itu, Henry Jarvis Raymond dan George Jones, ingin mengembangkan surat kabar yang adil dan objektif. Lalu, bagaimana sejarah panjang surat kabar The New York Times? 

1. Pendiri The New York Times bertemu di The New York Tribune

Pada abad ke-19, jurnalisme sensasional sudah sangat umum. Tulisannya penuh dengan cerita-cerita skandal dan sensasional. Dengan 29 surat kabar harian di New York, persaingan untuk mendapatkan pembaca sangatlah ketat. Jenis jurnalisme ini berada di puncaknya pada tahun 1890-an, ketika persaingan antara New York Journal dan surat kabar New York World memunculkan istilah "jurnalisme kuning". 

Henry Jarvis Raymond adalah seorang jurnalis dan politisi. Sebelum terpilih menjadi anggota Majelis Negara Bagian New York pada tahun 1850, ia pernah bekerja sebagai reporter dan editor di New York Tribune di bawah pendirinya, jurnalis Horace Greeley. Sementara itu, George Jones, yang juga karyawan Greeley, bertemu Raymond saat bekerja sebagai manajer bisnis di Tribune.

Bosan dengan cerita yang dilebih-lebihkan, Raymond dan Jones bermitra dan membuat surat kabar yang objektif dan seimbang dalam pelaporannya. Keduanya mulai merencanakan proyek ini pada tahun 1843. Namun, menurut laporan Britannica, perlu beberapa tahun bagi mereka untuk mengumpulkan modal.

2. Henry Raymond mempertahankan gedung New York Times dari amukan massa

Pada tahun 1851, Jones dan Raymond berhasil mengumpulkan 70 ribu dolar AS. Mereka pun akhirnya mendirikan Raymond Jones & Company di Nassau Street. Pada tanggal 18 September 1851, edisi pertama The New York Daily Times diterbitkan, dengan harga hanya satu sen per koran.

Menurut laman Encyclopedia, dalam 10 hari, mereka mampu menerbitkan 10 ribu koran. Pada tahun 1852, sirkulasi mereka telah mencapai 24 ribu eksemplar. Pada tahun 1858, mereka menetap di gedung lima lantai di 41 Park Row, di samping surat kabar raksaksa lainnya seperti The New York Tribune dan The New York World.

Pada tahun 1863, ketegangan Perang Saudara (Civil War) di Amerika Serikat meningkat. Pada 13 Juli, kerusuhan akibat demo rancangan Union Army pecah di New York. Massa mulai menjarah, membakar, dan menghancurkan banyak properti.

Menurut Arsip New York Times, Newspaper Row yang terletak di dekat Balai Kota menjadi sasaran utama para perusuh. Raymond dan beberapa orang lainnya menahan massa dengan senjata gatling (sejenis senapan). Terhalang, para perusuh malah menyerang gedung New York Tribune. Untungnya, The New York Times berhasil diselamatkan dari amarah massa. 

3. Jones menolak uang suap senilai 5 juta dolar AS

Raymond dan Jones berhasil menjalin kemitraan yang sukses. Raymond menjabat sebagai editor surat kabar, sementara Jones mengelola urusan bisnis perusahaan. Namun, dilansir Encyclopedia, Raymond meninggal secara tak terduga pada tahun 1869 sehingga Jones terpaksa mengambil alih kendali editorial surat kabar tersebut. Di bawah kepemimpinan Jones sebagai editor, surat kabar itu terjun ke laporan politik besar pertamanya.

William "Boss" Tweed menjadi pemimpin organisasi politik Demokrat utama kota New York pada tahun 1860-an. Pada tahun 1870-an, Tweed dan geng politiknya, yang dikenal sebagai Tweed Ring, mendominasi politik kota. Mereka sangat korup, menerima suap, membeli suara, dan menggelapkan dana kota, seperti yang dilaporkan History. 

Pada tahun 1871, Boss Tweed menggelapkan uang dari tagihan yang membengkak untuk pembangunan gedung pengadilan kota. The Time pun menerbitkan serangkaian artikel yang mengekspos bagaimana uang itu bisa mengalir ke Tweed dan rekan-rekannya.

Karena hal itu, ia mengirim Richard Connolly ke kantor The New York Times untuk menyuap Jones dengan uang 5 juta dolar AS, agar tidak memberitakan hal buruk. Jones menolak. 

Sebaliknya, pada Juli 1871, ia mulai menerbitkan kutipan yang ditranskripsikan langsung dari buku besar keuangan Tweed, dengan judul "The Secret Accounts. Proofs of Undoubted Frauds Brought to Light. Warrants Signed by Hall and Connolly Under False Pretenses."

4. Boss Tweed mencoba membeli The New York Times

Kesal, Boss Tweed mencoba membeli The New York Times dari bawah Jones. Surat kabar itu rentan secara finansial. Karena kematian Raymond, sejumlah besar saham rentan untuk dibeli. Jones sendiri hanya memiliki sekitar 30 saham.

Menurut Encyclopedia, untuk mempertahankannya, Jones meminta bantuan E. B. Morgan, pendiri Wells Fargo dan salah satu rekan bisnis Jones. Morgan membeli 34 saham dari istri Raymond yang ditinggalkan sang suami. 

Menurut Biography, pada November 1871, Tammany Hall tersingkir dari kekuasaan, dan hampir semua anggota Tweed Ring akhirnya ditangkap. Boss Tweed sendiri ditangkap pada tahun 1873 dan didakwa dengan pemalsuan dan pencurian, yang mengakhiri karier politiknya. Pelaporan Times memainkan peran penting dalam membantu menjatuhkan Tweed dan jaringan kroni korupnya. 

Baca lanjutannya: Jatuh Bangun Sejak Abad ke-19, Inilah Kisah Surat Kabar The New York Times (Bagian 2)

Related

History 1961425438371021837

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item