Jika Teori Evolusi Memang Benar, Mengapa Masih Disebut Teori? Ini Penjelasannya

Naviri Magazine - Jika teori evolusi benar, mengapa tidak disebut fakta atau hukum, tetapi disebut teori?

Sebenarnya, kedudukan "teori" itu tinggi, karena kita tidak bisa mengetahui fakta alam yang sebenarnya. Teori adalah jalan bagi kita untuk mengintepretasikan fakta yang terjadi di alam. 

Jika suatu hal sudah menjadi teori, artinya hal tersebut sudah diyakini secara umum sebagai benar. Jika masih diragukan kebenarannya, atau masih belum diterima secara umum, namanya adalah "hipotesis", bukan teori.

Contohnya begini:

Fakta: suhu air kolam adalah 28,1463738839271838372828… °C.

Hipotesa: suhu air kolam kurang lebih sama dengan suhu udara.

Pembuktian hipotesa: pengambilan data suhu kolam pada beberapa titik, diperoleh beberapa data: 28,0°C; 28,5°C; 27,5°C; 28,5°C. Diperoleh rata-rata suhu air kolam 28,125°C.

Berdasarkan kesimpulan di poin 3, diperoleh teori bahwa suhu air kolam adalah 28,125°C.

Apakah data teori sesuai dengan fakta yang sebenarnya? Kecil kemungkinannya, tetapi teori adalah kesempatan terbaik buat kita untuk mengetahui fakta yang sebenarnya di alam. Dan jika ternyata sesuai pun, kita juga tidak bisa membuktikannya karena "kita tidak pernah bisa mengetahui fakta alam yang sebenarnya". Kita hanya bisa mengumpulkan data alam yang paling mendekati kenyataan saja.

Evolusi itu memang "teori," tapi itu bukan berarti "masih teori, berarti belum tentu benar!"

Dalam bahasa sehari-hari, "teori" itu memang semacam dugaan yang belum terbuktikan. Tapi, dalam sains, jauh berbeda! Dalam sains, "teori" adalah konsep untuk menjelaskan sesuatu. Dalam kasus ini, teori evolusi dibuat oleh Charles Darwin untuk menjelaskan keanekaragaman spesies di Kepulauan Galapagos.

Dalam sains, hanya karena disebut "teori" bukan berarti belum dibuktikan. Teori Relativitas, hal yang membuat Einstein populer, itu sampai sekarang disebut teori, meskipun relativitas milik Einstein telah dibuktikan berkali-kali, dan setiap orang yang melakukan eksperimen untuk menyangkalnya tidak berhasil membuktikan relativitas salah.

Jika Teori Evolusi memang benar-benar belum dibuktikan sama sekali, sebagian besar ilmuwan tentu tidak akan menerimanya sebagai penjelasan tentang bagaimana kehidupan di Bumi menjadi seperti sekarang.