Kisah dan Sejarah Nabi Muhammad di Mata Para Ilmuwan Barat (Bagian 1)


Naviri Magazine - Sekitar satu abad silam, sejarawan Prancis, Ernest Renan, menulis ikhtisar mengenai penemuannya tentang asal-usul dan awal sejarah Islam, berjudul “Mahomet and the Origins of Islamism” dalam buku Studies of Religious History. 

“Dari pelbagai pandangan akhirnya kita sampai pada hasil tunggal: gerakan umat Islam muncul dari gerakan yang hampir tanpa keyakinan keagamaan. Dengan mengesampingkan sejumlah kecil pengikutnya yang setia, Muhammad berkarya di Arab benar-benar hanya dengan sedikit keyakinan keagamaan, dan tidak pernah berhasil mengatasi oposisi yang diwakili oleh kelompok Umayyah.” 

Untuk beberapa tahun, para sarjana Barat yang mempelajari asal-usul Islam masih terus berpegang pada pandangan-pandangan semacam itu. Pandangan bahwa Nabi Muhammad--wafat pada 8 Juni 632 Masehi--dan para sahabatnya, terutama dimotivasi oleh pelbagai faktor selain agama. 

Dan bahwa keluarga Umayyah, yang memerintah atau berkuasa mulai tahun 661 hingga 750, secara fundamental bersikap durjana terhadap esensi gerakan Muhammad. 

Komentar Renan tentang Islam yang muncul dari "gerakan yang hampir tanpa keyakinan keagamaan”, telah dianut secara agak lamat-lamat oleh banyak sarjana berikutnya, biasanya melalui proses reduksionisme. Kekuatan yang mendorong gerakan yang dimulai oleh Muhammad diidentikkan sebagai “benar-benar” sesuatu yang bukan keyakinan keagamaan. 

Pada akhir abad ke-19, Hubert Grimme berusaha membuktikan bahwa khotbah Rasulullah yang perdana dan utama adalah reformasi yang bersifat sosial, bukan agama. Sementara W. Montgomery Watt, yang merefleksikan posisi yang dominan di dalam ilmu sosial pada pertengahan abad ke-20 berpendapat, gerakan tersebut didorong oleh tekanan sosial ekonomi pada masyarakat saat Muhammad hidup. 

Sarjana yang lain, termasuk I. Caetani, C.H. Becker, B. Lewis, P. Crone, G. Bowersock, I. Lapidus, dan S. Basher berpendapat, gerakan Muhammad benar-benar semacam gerakan perjuangan politik nasionalis atau “suku asli” (native). Agama dianggap sebagai perkara sekunder yang implikasinya semata-mata merupakan dalih untuk tujuan yang sebenarnya.

Maxime Rodinson 

Maxime Rodinson (1915-2004) merupakan sejarawan asal Prancis yang terkemuka dalam Kajian Asia Barat, dunia Arab, dan Islam. Menurut Jean Batou dalam esainya, “Maxime Rodinson Was a Revolutionary Historian of the Muslim World”, subyek pilihan Rodinson berkisar dari Arab abad ke-7 hingga perubahan sosial di Asia Barat modern. 

Warisan intelektual itu sangat penting bagi kaum Kiri karena Rodinson berusaha mendedahkan perkembangan politik dan sosial dalam masyarakat Arab dengan bantuan konsep-konsep Marxis, tetapi tidak dogmatis. 

Sepanjang hidupnya, Rodinson memusatkan perhatian pada kenyataan-kenyataan masyarakat Muslim. Kerap kali apa yang dia katakan dialamatkan kepada pihak-pihak yang--meski sesungguhnya lemah dari sudut pengetahuan yang bersangkutan--merupakan lawan yang cukup hebat karena dampak dari pernyataan dan pendapat mereka terhadap opini publik. 

Meski demikian, reaksi Rodinson terhadap orang-orang seperti itu tidak seperti yang lazim ditemui pada para spesialis yang tinggi hati, yang menutup diri kecuali pada pengetahuannya sendiri, seraya menolak pelbagai pendekatan lawannya yang dianggapnya amatiran. 

Menurut Abdou Filali-Ansary dalam Pembaruan Islam: Dari Mana dan Hendak ke Mana?, Rodinson berangkat dari titik permulaan yang berbeda dengan para orientalis: alih-alih mempelajari doktrin Islam per se dan kemudian mengambil generalisasi atas masyarakat atau peradaban Islam sembari menyuntikkan bias supremasi Barat (Occident) terhadap Timur (Orient). 

Rodinson menganjurkan untuk mempelajari masyarakat Muslim, terutama dari sisi perkembangan sejarah dan sisi-sisi kemasyarakatan lainnya, untuk mengerti Islam dan Muslim secara lebih komprehensif. 

Menurutnya, perkembangan sejarah dan institusi-institusi kemasyarakatan seperti khalifah, otoritas ulama, mekanisme pengaturan zakat, dan lain sebagainya menjadi butir-butir penting yang harus diperhatikan. 

Selanjutnya, Rodinson juga mencoba menunjukkan kelemahan analisis-analisis orientalis tentang masyarakat Muslim juga akar dari analisis tersebut, yaitu analisis Weberian dalam artian sebagai analisis kulturalis atas kapitalisme. 

Bagi Rodinson, kelemahan analisis orientalis dan Weberian sesungguhnya semenjana tetapi sangat mendasar: bagaimana mungkin meneroka kapitalisme hanya dengan menggunakan kacamata budaya tetapi abai dengan perubahan dan dinamika struktur sosial, terutama ekonomi-politik, yang menjadi pendorong utama dari kapitalisme itu sendiri? 

Namun, Rodinson tidak terjebak pada penjelasan ekonomisme atau determinisme ekonomis ala beberapa analisis Marxis yang cenderung menyederhanakan persoalan menjadi perihal basis ekonomi semata. Rodinson menyadari bahwa ada otonomi relatif suprastruktur, dalam hal ini Islam sebagai ‘ideologi’ dan persoalan negara dalam pemikiran politik Islam. 

Masalah ini terlihat dalam penjelasan Rodinson mengenai Islam sebagai ideologi, yang diartikan secara general, yakni suatu susunan ide-ide yang dapat menggerakkan banyak orang mengenai bagaimana mengatur suatu masyarakat. Inilah ketegangan pertama dalam pemikiran Rodinson. 

Ketegangan kedua dapat dilihat dalam titik berat pemikiran Rodinson terhadap struktur dan dinamika sosial serta ekonomi-politik dalam masyarakat Muslim. Dalam kaitannya terhadap structure-agency problem dalam ilmu sosial, beberapa kritik menganggap bahwa Rodinson terlalu menitikberatkan pada aspek struktur dan melupakan aspek agensi dan pengaruh aspek ide. 

Hal ini dapat terlihat misalnya dalam biografi karya Rodinson tentang Nabi Muhammad yang berjudul Mohammed (1971), yang cenderung dingin sekaligus objektif. Rodinson menulis tentang Rasulullah bukan dari perspektif seorang Muslim yang taat, melainkan dari perspektif seseorang yang mencoba melihat Rasulullah sebagai manusia biasa, sebagai individu, pemimpin agama, dan politikus. 

Baca lanjutannya: Kisah dan Sejarah Nabi Muhammad di Mata Para Ilmuwan Barat (Bagian 2)

Related

Science 171925120384640923

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item