Kisah Kehidupan Winston Churchill, Tokoh Terbesar Britania Sepanjang Masa (Bagian 1)


Naviri Magazine - Di berbagai belahan dunia, lahir orang-orang yang kemudian mewujud sebagai tokoh-tokoh besar dan berpengaruh. Begitu pula di Britania Raya. Di negara itu, pernah hidup seorang pria bernama Winston Churchill, sosok yang namanya terus digemakan hingga hari ini, meski telah wafat bertahun-tahun lalu. Bahkan, Winston Churchill dianggap sebagai tokoh terbesar Britania Raya sepanjang masa.

Kenyataan itu terungkap saat BBC melakukan jajak pendapat, dengan melibatkan lebih dari satu juta suara, guna mencari siapa tokoh besar Britania Raya di mata masyarakat. Hasilnya, nama Sir Winston Churchill dinobatkan sebagai tokoh besar sepanjang masa dengan mengantongi 447.423 suara. 

Bahkan di urutan kedua, yang ditempati Isambard Kingdom Brunel, hanya mampu meraup 56.000 suara. Ada jarak yang sangat jauh untuk sekadar menempel ketat kepopuleran Churchill. Sepanjang kehidupan dan karier, ia dikenal sebagai seorang negarawan, orator, pengarang buku, tentara, perdana menteri, dan bahkan jurnalis.

Sebagai orang yang dianggap tokoh Britania terbesar sepanjang masa, bagaimana sebenarnya kiprah Churchill dalam sejarah Inggris?

Perjalanan panjang Churchill dimulai saat ia lahir pada 30 November 1874, di Istana Blenheim, Oxfordshire. Tumbuh dalam keluarga ningrat, ayahnya, Lord Randolph Churchill (putra ketiga John Spencer-Churchill, Duke of Marlborough), adalah seorang politisi Britania. Sementara ibunya, Jennie Jerome, adalah putri jutawan Amerika, Leonard Jerome.

Meski berada di lingkungan keluarga terpandang dan berkecukupan, Churchill melewati masa kecilnya dengan tidak berbahagia karena tak terurus. Kasih sayang orang tuanya digantikan peran Elizabeth Ann Everest, seorang pengasuh yang setia merawat Churchill.

Masa-masa sekolah dilewati Churchill dengan prestasi yang buruk, bahkan kerap dihukum. Ia tercatat pernah mengenyam bangku pendidikan di tiga sekolah independen yang berbeda, yaitu St George di Ascot, Brunswick School di Hove, dan kemudian di Harrow School.

Masuk Harrow School pada 17 April 1888, atau di usianya yang menginjak 14 tahun, Churchill mulai meraih kemajuan prestasi akademik terutama di bidang bahasa Inggris dan sejarah. Beberapa minggu sejak masuk sekolah, ia bergabung dengan Harrow Rifle Corps. Sedangkan di jalur non-akademik, Churchill berhasil menjuarai olahraga anggar tingkat sekolah.

Bagaimana pun, ayahnya melihat secara keseluruhan catatan akademik putranya yang buruk, dan memutuskan untuk memasukkan Churchill ke dunia militer. Ia lalu didaftarkan di Royal Military Collage. Selama karier barunya ini, Churchill giat melahap pelajaran dengan serius.

Masuk Militer dan Menulis

Saat ayahnya meninggal karena penyakit sipilis pada 1895, Churchill masuk di resimen kavaleri, bagian dari Angkatan Darat Britania Raya yang bermarkas di Aldershot. Ia mendapat upah 150 poundsterling per tahun.

Karier militer memungkinkannya untuk menjelajahi berbagai belahan dunia. Tugas militer pertamanya adalah berangkat ke Kuba, dan menyaksikan perang kemerdekaan Kuba atas Spanyol. Tak cukup hanya mengamati, ia mencoba peruntungan menjadi jurnalis dengan menulis dan melaporkan tiap peristiwa kepada Daily Graphic, sebuah surat kabar yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Setahun kemudian, pada Oktober 1896, resimennya bergeser ke India. Mereka pertama kali tiba di Kota Bombay. Ketika itu, wilayah India adalah daerah jajahan Britania, dan tugasnya sebagai prajurit militer berada di daerah North West Frontier. 

Saat Churchill bergabung dengan Pasukan Lapangan Malakand, yang dipimpin Bindon Blood, dan melawan pemberontak Mohmand di Distrik Swat, ia kembali mengambil peran sebagai jurnalis dan melaporkannya untuk surat kabar The Pioneer dan The Daily Telegraph di Inggris. Saat kembali ke Bengalore pada Oktober 1897, buku pertamanya, berjudul The Story of the Malakand Field Force, mulai ditulis.

Sejak itu, Churchill banyak menulis, baik yang menjadi buku maupun tulisan korespondensinya sebagai jurnalis. Hingga pada 1899 ia memilih mengundurkan diri dari dunia militer, dan lebih memilih mencari nafkah dari tulisan-tulisannya.

Baca lanjutannya: Kisah Kehidupan Winston Churchill, Tokoh Terbesar Britania Sepanjang Masa (Bagian 2)

Related

History 2027620349647293106

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item