Kisah Sukses Dropshipper Tanpa Modal yang Kini Punya Usaha Sendiri


Naviri Magazine - Memulai usaha bukan perkara mudah, melainkan dibutuhkan tekad yang kuat, niat, usaha keras, dan kemauan untuk terus belajar. Selain itu semua, beberapa orang memilih mundur lantaran tidak memiliki cukup modal.

Namun hal itu tidak berlaku bagi Hani Permata, perempuan asal Bekasi. Hani sadar betul, untuk mencapai kesuksesan tidaklah mudah. Maka ia mencoba memulai usaha tanpa modal menjadi dropshipper, dengan menjual perabotan unik dan kekinian, seperti blender, juicer, health care dan sebagainya.

“Karena waktu itu masih tipis modalnya tapi saya ingin dapat cuan, jadi pertamanya saya sistem dropship. Jadi tidak pakai modal sama sekali. Sekarang saya bukan dropshiper lagi tapi sekarang saya punya reseller, karena saya ambil barang langsung dari pabrik lalu saya stok dan cari reseller,” kata Hani.

Ia memasarkan produknya melalui media sosial dan di e-commerce, dengan nama toko online-nya @Belanja.in.co, sehingga pelanggan bisa dengan mudah menemukan produk yang dibutuhkan secara online.

Lalu apa yang membedakan toko Hani dengan toko lainnya yang menjual produk serupa?

Kata Hani, @Belanja.in.co merupakan toko online yang menjual perabotan unik dan kekinian, health care dengan harga yang super murah untuk semua kalangan. Selain itu, toko Hani menerapkan sistem #BuyForDonate dimana setiap belanja = 2,5 persen bersedekah atau didonasikan.

“MashaAllah, dalam 10 hari we hit the #StarSeller on E-Commerce! Kami juga membuka sistem dropshipper & We're opened Free Promote on TikTok for supporting #SmallBussiness too! dan kita sering kasih voucher dan cashback,” ujarnya.

Kendati berusaha tanpa modal, nyatanya Hani mampu menghasilkan Rp 8-10 juta per bulan. Ia menuturkan memang penjualan barang sebelum pandemi stabil, karena orang gemar berbelanja untuk memenuhi keinginannya.

“Ketika pandemi drop banget, karena beberapa orang mengurangi pembelian. Tapi lama kelamaan naik lagi, sehingga omzet pun bervariatif setiap bulannya. Karena orang yang selama pandemi ini tidak mungkin beli barang yang mereka ingin saja, tapi yang mereka butuh,” ungkapnya.

Lanjutnya, alasan Hani membuka toko online Belanja.in.co, karena produk-produk yang dijualnya merupakan barang yang dibutuhkan oleh pelanggan selama masa pandemi covid-19. Menurut Hani, tokonya merupakan jawaban dari kerisauan pelanggan yang sulit mencari keaslian suatu barang.

Dirinya meyakini barang-barang yang ia jual dijamin keaslian dan kualitasnya tidak diragukan. Maka dari itu ia memfasilitasi pelanggan yang sedang mencari barang-barang yang sedang tren supaya mereka bisa mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan aman secara online saja.

Untuk barangnya sendiri sangat bervariasi, mulai barang-barang elektronik, kebutuhan untuk fotografi, face mist saffron, alat kecantikan, ring light, dan lainnya. Namun, untuk sekarang dia lebih banyak menjual ring light dan barang-barang elektronik, lantaran selama kebijakan di rumah saja banyak orang yang melakukan hobi baru.

Kebutuhan Masyarakat

Saat ini Hani sedang berusaha memenuhi kebutuhan apa yang sedang dibutuhkan masyarakat di masa pandemi ini, agar usahanya terus bertahan dan berkembang. Maka dari itu ia giat mengelola strategi marketing dari sisi promosi.

“Trik marketingnya, yang sudah kami jalani seperti promosi bisa lewat influencer atau selebgram, atau melalui aplikasi-aplikasi yang ada seperti dari TikTok dan Instagram ads, hingga Facebook Ads. Yang membuat kita bertahan itu karena kita memiliki kualitas dan pelayanan yang baik,” katanya.

Ia pun berharap ke depannya usaha yang ia rintis tersebut bisa memiliki toko offline yang mumpuni, sehingga pelanggan bisa datang langsung ke toko Hani. Namun untuk saat ini, dia lebih memprioritaskan memperluas jaringan reseller di berbagai daerah di Tanah Air.

Bahkan, ia memiliki reseller dari di Timika Papua, karena permintaan dari Timika cukup baik sehingga dia memasok barang kepada reseller yang ada di Timika.

Hani berpesan agar tidak malu mencoba membangun bisnis dari nol. Menurutnya, selama usaha yang diperjuangkan itu tidak menyalahi kaidah yang berlaku maka lanjutkan saja.

“Lakuin saja dan jangan malu, karena cari cuan itu bisa dari mana saja, bahkan dari sesuatu yang biasa kita pakai. Kenapa tidak kita saja yang nyoba jual, kadang ide cuan itu muncul dari keterbatasan kita,” pungkasnya. 

Related

Business 8461283993329335140

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item