50 Tahun Soneta: 7 Personel Tiada, Tersisa Rhoma Irama dan Air Mata Sang Raja

Naviri Magazine - Soneta Group yang dikenal sebagai grup musik dangdut sejak 1970, kini hanya tinggal satu personel saja. Rhoma Irama sebagai pionir yang tersisa.

Tujuh personel lainnya sudah lebih dulu meninggal dunia. Rhoma Irama pun menjelaskan nasib Soneta Group ke depannya.

"Soneta ini (umur) 50 tahun, 8 personel Soneta berdiri, itu 7 sudah meninggal," ujar Rhoma Irama sambil menyeka air matanya saat ditemui di Depok, Jawa Barat, belum lama ini.

Dengan haru, Rhoma Irama mengaku tak kuasa bercerita tentang Soneta Grup. Ia bahkan meminta tisu sebelum melanjutkan komentarnya.

"Makanya saya minta tisu duluan, gue pasti nangis," ungkapnya. "Nangis memang bercerita begini."

Rhoma Irama menyebut, perjalanan Soneta Group akan selesai jika dirinya meninggal dunia. Bagi Rhoma Irama, tak ada lagi orang yang dapat meneruskan Soneta Group.

"Saya sendiri nih. Jadi kalau saya meninggal dunia, Soneta close, selesai. Tidak ada lagi Soneta," tegas Rhoma Irama.

Rhoma Irama juga tak meninggalkan warisan harta kepada keluarga besarnya itu. Ia mengaku hanya meninggalkan karya-karyanya.

"Saya tidak meninggalkan warisan yang berupa harta. Warisan adalah karya, karya Rhoma itu lah yang nantinya mereka akan kelola," tutur Rhoma Irama lagi.

Pada kesempatan wawancara itu, Rhoma Irama juga sempat meminta agar nanti karya-karyanya dimuseumkan.

Rhoma Irama menyampaikan pesan di hari jadi Soneta Group itu. Dalam ceritanya, ia mengaku sering berdoa kepada sang pencipta mengenai hukum mendengarkan musik. Ia tampak berpasrah diri saat itu.

"Saya sering berdoa kepada Allah, seandainya musik ini hanya memperlebar jalanku ke neraka, tolong hentikan, tolong cabut," tuturnya saat itu.

"Tapi seandainya membawa pada keridhoan-Mu, pimpin saya ya Allah," lanjut Rhoma Irama.