Akhirnya, Sinterklas Punya Kampung Halaman di Finlandia


Naviri Magazine - Sinterklas menjadi sosok paling populer setiap kali Natal tiba, dan sosok imajinatifnya sering muncul di mana-mana dengan penampilan khas. Sinterklas dipercaya suka membagi-bagikan hadiah Natal, sehingga siapa pun menyukainya. Karena itu pula, Sinterklas dikenal di berbagai negara, meski dengan nama berbeda.

Ada yang menyebutnya Sinterklas, Santa Claus, Sinterklaas, Weihnachtsmann, atau panggilan paling sederhana, Santa. Sebutannya berbeda-beda, namun wujud dan citranya selalu sama.

Saint Nicholas, orang suci Kristen pada abad pertengahan, dipercaya sebagai inspirasi di balik Sinterklas. Kedermawanannya amat terkenal, dan dia berasal dari Kota Myra pada zaman penguasaan Romawi yang kini jadi bagian Turki.

Banyak versi tentang lokasi kuburan St Nicholas. Orang Italia mengakuinya ada di sana, Irlandia juga, dan tentu tak ketinggalan Turki yang didaulat paling kuat seiring penemuan bukti penemuan sebuah makam di bawah Gereja St Nicholas di Provinsi Antalya.

Hanya saja, Turki kekurangan dua hal untuk mengklaim eksistensi Sinterklas seutuhnya; salju dan rusa kutub. Pada akhirnya, Sinterklas cuma jadi angan-angan rakyat, tak pernah benar-benar diakui secara formal di Turki.

Berbeda dengan Finladia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Finlandia menyetujui Joulupukki untuk dimasukkan ke dalam warisan budaya nasional yang dilindungi. Apa hubungannya Joulupukki dengan Sinterklas?

Jauh sebelum masyarakat modern mengenal konsep Sinterklas, orang-orang Finlandia sudah punya tradisi Sinterklas versi mereka sendiri, dalam sosok Joulupukki. Dia dipercaya mendatangi rumah-rumah penduduk yang berperilaku baik, sambil mengenakan jubah merah, untuk membagi-bagikan hadiah.

Joulupukki tinggal di Korvatunturi, gunung bersalju di Lapland yang banyak dihuni rusa kutub. Di sana juga, penduduk percaya, tempat Joulupukki membuat beragam hadiah untuk masyarakat.

"Ini adalah langkah besar bagi Sinterklas Finlandia dan bagi kita," kata Jari Ahjoharju, dari Finland’s Santa Claus Foundation. "Kami berharap, pada akhirnya tradisi Sinterklas Finlandia akan dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya non-fisik oleh Unesco."

Masih di Lapland, juga diresmikan Santa Claus Village. Banyak wisatawan sengaja datang ke sana setiap tahun, mereka merasa tempat tersebut sangat pas dan memang ideal untuk Sinterklas di dunia nyata.

Related

International 7905777316642195694

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item