Kisah George Lazenby, Agen 007 yang Terlupakan Dunia (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah George Lazenby, Agen 007 yang Terlupakan Dunia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

OHMSS juga turut memunculkan nama Diana Rigg ke kancah layar lebar. Bond girl utama dalam film ini bisa dibilang punya karier yang lebih mentereng ketimbang Lazenby, dengan kiprah yang merentang ke Broadway dan serial seperti The Avengers (bukan yang Marvel) dan Game of Thrones hingga akhir hayatnya pada 2020. 

Untuk film dan cerita yang ditulis lebih dari setengah abad lalu (novel berjudul sama ditulis kreator Bond, Ian Flemings, pada 1963), tentu ada nilai-nilai dan adegan dalam OHMSS yang sudah tidak bakal dihadirkan pada film-film hari ini, terutama yang berkaitan dengan perempuan. 

Begitu pula dengan aspek produksi, seperti editing atau perpindahan shot yang tidak secanggih film-film sekarang, atau koreografi perkelahian yang tidak semulus film-film aksi hari ini. Kendati tidak bakal bersaing di papan atas daftar film-film Bond terbaik, film ini dianggap banyak pihak sebagai film Bond yang layak. 

Deretan sutradara seperti Steven Soderbergh, Christopher Nolan, hingga sutradara No Time to Die, Cary Joji Fukunaga menganggapnya sebagai film Bond terbaik. 

Hidup Pasca Bond
 
Lazenby menghadiri penayangan perdana OHMSS dengan tampil berjanggut, lebih menyerupai hippie ketimbang Bond. Dia mengklaim para produser membujuknya agar mencukur janggut itu agar tampak "lebih Bond." Namun selepas film itu rilis, sang aktor telah membulatkan tekadnya untuk tidak lagi menjadi Bond--kontrak untuk tujuh film yang disodorkan padanya pun ia tolak. 

Lazenby beralasan bahwa para produser menolak segala sarannya, karena ia belum lama beredar di industri film. Dalam koran Australia The Canberra Times, dia bahkan pernah menyatakan lebih baik jadi sales mobil bekas (pekerjaannya sebelum model dan aktor) ketimbang James Bond yang stereotip. 

Produser Broccoli menyesal telah memilih Lazenby sebagai Bond, menyebutnya arogan, tidak bisa bekerja sama dengan teknisi dan aktor-aktor lain. Broccoli bahkan menyebutnya sebagai "kesalahan terbesar saya dalam 16 tahun." 

Yang terjadi berikutnya adalah Lazenby kesulitan mendapatkan pekerjaan di Hollywood. Ia bokek, harus mencari pekerjaan ke kampung halamannya bahkan ke Hong Kong. 

Di Hong Kong, Lazenby ditawari untuk bermain dalam film yang sama dengan Bruce Lee, Game of Death. Ia baru akan makan malam dan membicarakan proyek itu dengan Bruce Lee, tetapi semuanya buyar lantaran malam itu sang pencipta Jeet Kune Do meninggal dunia. 

Jauh sebelum norma-norma bergeser, dan film-film Bond terkini mungkin dinilai tidak semisoginis dulu, agen Lazenby, Ronan O'Rahilly, telah meyakinkan dia untuk meninggalkan peran Bond. Namun pertimbangannya saat itu ialah bahwa agen rahasia sudah arkais, kelewat kuno untuk dekade 1970-an yang bebas dan liberal. 

Roger Moore, pemeran James Bond lainnya, menyatakan bahwa Lazenby mendengarkan nasihat yang keliru. Kita tahu, film-film spy atau spionase, baik Bond maupun judul lainnya, terus diproduksi dan disaksikan khalayak luas hingga kini. 

Di luar petualangannya mencari kerja sampai ke Hong Kong, Lazenby tampak masih cukup aktif berkarier di dunia akting, kendati tidak bermain dalam judul-judul besar. Berkat Bond-nya pula, ia beberapa kali tampil sebagai parodi agen 007. 

Lazenby lantas menyadari bahwa ia telah membuat kesalahan dengan meninggalkan perannya sebagai 007. Namun lelaki 82 tahun itu juga tak luput menyadari berkah dari pilihan masa mudanya itu. Dia menikah dan punya lima anak, sesuatu yang diakuinya sendiri mungkin tidak bakal terwujud jika melanjutkan peran Bond. 

"Instead, I was Bond-ing with my children," ujar Lazenby, dengan gurauan serupa dengan Bond yang diperankannya. Bond yang sama yang berharap bisa melanjutkan masa tua seperti Lazenby, yang tidak pernah terjadi. 

Related

Entertaintment 7612975526833485808

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item