Perlu Tahu, Ini 7 Kebiasaan Sepele yang Ternyata Bisa Memicu Sakit Jantung


Naviri Magazine - Penyakit jantung menjadi penyakit paling menakutkan yang mengancam jiwa. Walau tak menular, penyakit ini masih menjadi penyakit nomor satu penyebab kematian tertinggi.

Pada dasarnya, ada banyak faktor yang bisa membuat seseorang menderita penyakit jantung, baik itu penyakit jantung koroner maupun penyempitan pembuluh darah.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Primaya Hospital, Fachmi Ahmad mengatakan, ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa mengancam kesehatan jantung Anda. Berikut tujuh kebiasaan sepele yang berisiko menyebabkan penyakit jantung. 

1. Kurang aktivitas fisik

Memang tampak sepele, hanya sekedar tak berolahraga atau kurang bergerak aktif ternyata sangat berbahaya untuk tubuh, terutama kesehatan jantung. Tak dimungkiri, kebanyakan orang memiliki gaya hidup sedenter alias kebanyakan duduk dan kurang bergerak.

"Jarang beraktivitas fisik meningkatkan faktor risiko penyakit jantung, seperti kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi," kata Fachmi dalam webinar yang membahas edukasi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

2. Konsumsi makanan tak sehat

Semua orang suka makan. Selain karena suka, makan juga menjadi hal yang penting dilakukan. Tapi Anda juga harus memerhatikan jenis dan apa saja yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi.

Kandungan lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dalam makanan mengakibatkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Terlalu banyak garam atau sodium bisa meningkatkan tekanan darah.

Makanan dan minuman yang berpotensi menimbulkan penyakit jantung adalah makanan dan minuman yang banyak mengandung gula, garam, lemak, dan karbohidrat olahan yang tidak baik bagi jantung.

Bila terlalu banyak, bahan tersebut bisa mengganggu kerja jantung dan pembuluh darah. Makanan yang diolah dengan cara digoreng menggunakan minyak dan makanan cepat saji juga meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Merokok

Rokok mengandung banyak zat seperti tar, karbon monoksida, dan nikotin yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

4. Minum alkohol

Selain tak dianjurkan, konsumsi alkohol bisa membuat kadar trigliserida atau zat lemak dalam darah melonjak hingga menyebabkan penyakit jantung.

5. Kurang istirahat

Kurang gerak atau kurang beraktivitas memang tidak baik untuk tubuh. Tetapi, kurang berisirahat juga sama tidak sehatnya.

Tubuh perlu beristirahat untuk memulihkan diri agar organ, termasuk jantung dapat kembali bekerja secara normal. Kurang istirahat juga bisa memicu stres yang merupakan salah satu faktor risiko munculnya penyakit jantung.

6. Kurang Tidur

Pola tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan jantung. Banyak penelitian menunjukkan kurang tidur dan pola tidur yang terganggu memiliki dampak serius terhadap kesehatan dalam jangka panjang, termasuk penyakit jantung.

"Dalam sehari, setidaknya seseorang harus tidur 7 jam untuk mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk masalah jantung. Total jam tidur tersebut bisa dicicil dalam sehari. Misalnya siang tidur 2 jam, malam 5 jam," kata Fachmi.

7. Kerja berlebihan

Saat kerja berlebihan, misalnya lembur bisa mengurangi waktu istirahat dan waktu tidur. Kerja lembur juga berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi, stres, dan pola makan tidak sehat yang merupakan faktor risiko penyebab munculnya penyakit jantung.

Demi jantung sehat, waktu kerja maksimal yang disarankan adalah 8 jam per hari selama 5 hari dalam satu pekan. Sedangkan waktu lembur maksimal 2 jam.

Selain bekerja 8 jam per hari, pekerja harus rutin bergerak aktif di sela-sela pekerjaan agar terhindar dari penyakit jantung.

Related

Health 5424966162346694988

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item