Pawang Hujan Ungkap Cara Memindahkan Hujan ke Tempat Lain
https://www.naviri.org/2021/11/pawang-hujan-ungkap-cara-memindahkan.html
Naviri Magazine - Musim hujan kerap jadi momok menakutkan bagi masyarakat karena bisa menimbulkan bencana banjir, tapi tidak bagi Hadi Sutikno. Pria yang berprofesi sebagai pawang hujan ini menganggap momen musim hujan adalah berkah untuk mengais rezeki.
Hadi mengungkapkan pawang hujan tidak bisa menangkal datangnya hujan namun menggeser awan ke tempat lain. Hadi menegaskan kemampuan paling utama seorang pawang adalah doa untuk mendekatkan hubungan dengan sang pencipta.
Untuk memuluskan aksinya, Hadi melalukan tirakat sebelumnya. Saat beraksi, Hadi menggunakan lada sebagai media. Hadi menerangkan secara konsep, hujan terjadi karena suhu di sekitar wilayah tersebut lembab, sehingga lada dijadikan salah satu media untuk menaikkan suhu agar menjadi panas.
"Sarana kita pakai lada yang identik dengan panas, kita bacakan doa, lalu minta suhu suatu tempat menjadi panas," paparnya.
Hadi menerangkan, secara konsep, jika suhu tempat tersebut naik maka angin akan berembus dan menggeser awan mendung ke tempat lain.
"Kalau berapa lama (durasi) ya tergantung kemampuan kita untuk meminta sama Allah," imbuhnya.
Hadi tidak menampik banyak media yang digunakan pawang hujan saat beraksi, tergantung dari keyakinan masing-masing.
"Kalau saya full doa saja, tetapi memang banyak teman-teman yang menggunakan sesaji, bahkan memakai jin, jadi banyak metodenya. Kalau pawang percaya batu itu ada khodamnya ya pakai batu, jadi kembali lagi kepercayaannya," imbuhnya.
Kerap dapat teror dan makian
Berkecimpung di dunia pawang hujan membuat Hadi harus bersabar menghadapi cacian dan makian, sebab banyak masyarakat yang menilai pawang hujan merupakan profesi yang musrik sehingga uang yang didapat juga haram.
"Yang tidak percaya secara verbal aja bantah, apalagi yang berbau metafisika. Jadi wajar pernah sampai diteror, tetapi mereka tidak tahu tindakan dan tidak memahami profesi ini, jadi didiamkan sajalah," ungkapnya.