Cara dan Langkah-langkah Menyervis Sendiri Motor 2-Tak


Naviri Magazine - Setelah lama dipakai, performa mesin motor pun biasanya akan berkurang. Pada mesin 2-tak, hal ini disebabkan oleh karena adanya timbunan kerak di ruang bakar dan saluran pembuangan akhir, serta karena berubahnya setelan karburator. 

Semua ini kemudian mengakibatkan daya kerja busi menjadi menurun, hingga tak bisa menghasilkan pengapian yang optimal.

Hal semacam itu bisa dicegah apabila motor dibawa ke bengkel secara rutin untuk diservis berkala, sehingga mesin motor selalu dalam keadaan prima. Umumnya, perawatan servis berkala ini dilakukan setiap 6.000 kilometer atau enam bulan sekali. Tetapi ada pula yang harus disetel ulang setiap 1.000 kilometer sekali, seperti karburator dan beberapa piranti lain.

Apabila jarang melakukan perawatan mesin ini, maka pelan namun pasti mesin motor pun akan menjadi rusak dan aus. Timbunan kerak di ruang bakar, misalnya, bisa menyebabkan dinding piston jadi terluka, dan apabila keadaannya makin parah, maka akan menyebabkan mesin jadi mati sama sekali.

Setelan karburator yang tak sesuai juga bisa menimbulkan detonasi, yang kemudian menyebabkan laju motor tak bisa maksimal karena kehilangan daya. Untuk menghindarkan semuanya itu, cobalah secara rutin untuk melakukan pembersihan mesin ini secara berkala. Anda juga bisa melakukannya sendiri, karena caranya tidak terlalu sulit. Ikuti saja tips yang berikut ini:

Pertama, cabutlah selang bensin dan oli samping. Lalu kendurkan klem penjepit dengan menggunakan obeng kembang.

Lepaskan tutup rumah skep, lalu buka tutup ruang pelampung (float chamber) dengan melepaskan empat bautnya.

Buka pelampung, jarum pelampung, main-jet, pilot-jet, serta setelan udara. (Apabila sudah aus, ganti dengan yang baru). 

Kemudian bersihkan semuanya dengan cara merendamnya dalam wadah bersih berisi bensin.

Semprotlah lubang-lubang saluran bensin dan udara karburator. Kemudian pasang kembali onderdil karburator seperti semula, lalu atur tinggi pelampung dengan menggunakan sigmat.

Periksa kondisi gasket. Apabila sudah rusak, sebaiknya ganti dengan yang baru.

Bersihkan boks saringan udara, lalu bersihkan pula busa filter dengan menggunakan air sabun.

Cabut busi dari kepala silinder, dan bersihkan. Apabila keadaannya sudah tidak bagus, sebaiknya ganti dengan yang baru. Atur kerenggangannya dengan ukuran 0,9 sampai 1 milimeter.

Lepaskan keempat mur kepala silinder dengan kunci sok 12 milimeter, lalu tarik kepala silinder beserta pakingnya.

Bersihkan kerak kepala silinder dengan menggunakan ampelas. Kemudian cuci dengan memakai bensin, lalu keringkan.

Lepaskan blok tengah dengan melepaskan 4 mur pengencangnya dengan menggunakan kunci ring 12 milimeter. Lalu tariklah keluar blok. Bersihkan lubang exhaust dari tumpukan kerak, kemudian bersihkan dengan ampelas dan bersihkan dengan bensin. Setelah itu semprot dengan udara bertekanan.

Cabut piston dari setangnya dengan cara melepaskan kawat pengancingnya dengan menggunakan kunci tang lancip. Lalu dorong keluar pin.

Lepaskan kedua ring piston, lalu bersihkan got dudukan ring tersebut dari tumpukan kerak.

Bersihkan bagian kepala serta bagian badan piston dengan menggunakan ampelas yang basah. (Bisa digunakan ampelas halus nomor 600 sampai 800).

Rendamlah piston dalam bensin agar kotoran yang menempel menjadi luntur. Lalu rakit kembali ring piston dan pistonnya ke tempat semula.

Sebelum memasang kembali blok silinder serta kepala silinder, alangkah lebih baiknya apabila gasketnya diganti terlebih dulu dengan yang baru.

Related

Tips 5428948585843519733

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item