Memahami Perbedaan Bintang, Meteor, dan Bintang Jatuh


Naviri Magazine - Ada istilah terkenal yang sebenarnya keliru, yaitu “bintang jatuh”. Istilah itu keliru, karena dua hal. Pertama, sesuatu yang disebut bintang tidak bisa jatuh. Kedua, yang kita sebut bintang jatuh sebenarnya bukan bintang, melainkan meteor. Jadi, ketika kita melihat benda langit tampak jatuh ke bumi, yang jatuh sebenarnya bukan bintang, melainkan meteor.

Pelajaran di sekolah telah memberikan gambaran kepada kita, bahwa meteor adalah benda angkasa berupa batu yang jatuh dan masuk ke dalam atmosfer bumi. Meteor sebenarnya tidak bersinar, namun berpijar karena bergesekan dengan atmosfer dan udara, sehingga menjadi panas dan terbakar.

NASA menyatakan bahwa meteor terdiri dari unsur batu, stony, karbon, dan besi. Menurut NASA, meteor kecil akan menguap ketika bertubrukan dengan atmosfer bumi. Namun, jika meteor cukup besar, meteor itu akan mampu menabrak permukaan bumi. Diperkirakan, meteor bergerak dengan kecepatan 45.000 mph atau 30 kali lebih cepat dari peluru.

Sementara itu, bintang adalah benda langit yang bercahaya (bukan dari unsur batu). Jadi, bintang memang punya sinar sendiri, sama seperti matahari. Bintang telah menjadi bagian dari kebudayaan manusia, karena keberadaannya sangat bermanfaat. Selain menjadi hiasan langit, bintang digunakan dalam praktik keagamaan, navigasi kelautan, bahkan bercocok tanam. 

Related

Science 1308428334493464817

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item