3 Strategi Menjalankan Content Marketing untuk Personal Branding


Salah satu cara utama untuk membangun personal branding yang efektif adalah melalui strategi content marketing.

Content marketing merujuk pada cara membuat nama kita lebih dikenal dengan memanfaatkan kekuatan konten online yang unik. Dengan kata lain, content marketing adalah melakukan kegiatan pemasaran melalui kekuatan konten. Dan di era ledakan digital, kekuatan konten yang kreatif dan konsisten merupakan senjata utama untuk melejitkan popularitas branding diri kita.

Berikut 3 strategi kunci yang layak dipertimbangkan demi membangun personal branding yang kokoh melalui jalan content marketing.

Tentukan Media untuk Membangun Content Marketing

Jika jasa keahlian yang ingin Anda jual adalah layanan pembuatan website, atau jasa konsultan manajemen, atau layanan training bisnis, barangkali blog merupakan medium yang seharusnya menjadi fokus content marketing Anda.

Sebaliknya, jika layanan yang Anda jual adalah jasa fotografi dan video pernikahan, atau jasa renovasi rumah, maka Instagram atau Youtube dan Tiktok merupakan pilihan terbaik untuk melakukan content marketing.

Intinya, dalam strategi pertama ini adalah Anda menentukan channel media apa yang hendak dijadikan fokus pengembangan personal branding Anda. Jawabannya tentu bergantung pada jenis layanan yang Anda tawarkan, seperti contoh di atas.

Ada beberapa layanan yang lebih cocok dipasarkan melalui blog, namun ada juga layanan yang lebih pas dijajakan via Youtube dan Tiktok – terutama jika layanan Anda memang lebih didominasi oleh kekuatan visualisasi gambar (misal desain grafis, fotografi, desain rumah, dan sejenisnya).

Fokus membangun content pada hanya satu media tertentu merupakan pilihan yang bijak, jika mengingat sumber daya kita yang acap terbatas.

Pada sisi lain, dengan fokus mengisi satu channel yang telah kita pilih menjadi saluran utama, kita bisa mendedikasikan segenap energi dan pikiran untuk membesarkan channel tersebut. 

Fokus akan membuat pikiran kita tertumpah pada satu kekuatan yang lebih powerful. Sebaliknya, jika energi terpecah-pecah pada beragam saluran, acapkali hasilnya malah tidak bisa optimal.

Isi Channel Anda dengan Konten yang Berfaedah

Setelah kita menentukan channel utama yang akan menjadi arena untuk membangun personal branding, langkah berikutnya adalah jantung dari content marketing strategy: yakni bagaimana menghadirkan konten yang berguna, edukatif, sekaligus bisa menghasilkan income dalam jangka panjang.

Kecakapan meng-upload konten-konten yang berfaedah dan memberikan daya tarik bagi calon pelanggan yang potensial merupakan hal esensial.

Meningkatkan Trafik dengan Cara Organik

Pada akhirnya, setelah memiliki channel utama untuk mempromosikan layanan Anda, tahapan berikutnya adalah bagaimana trafik atau visitor atau followers Anda makin banyak. Sebab tanpa trafik yang tinggi, channel Anda pelan-pelan hanya akan menjadi kuburun dan tenggelam dalam kesunyian.

Trafik yang bagus bisa diraih dengan cara organik, artinya tidak berbayar, alias Anda sama sekali tidak perlu mengeluarkan dana. Cara ini bisa Anda lakukan secara gratis, meski butuh waktu yang cukup panjang, dan kadang melelahkan. Jalan mau menjadi sukses memang selalu panjang dan tidak ada yang instan.

Apapun channel-nya, kunci untuk meningkatkan trafik adalah kualitas konten yang Anda publish, isinya relevan dengan produk atau jasa yang Anda jual, serta harus dilakukan dengan konsisten.

Untuk blog, setidaknya Anda harus meng-upload artikel satu minggu sekali, secara konsisten. Isi blog yang konsisten akan membuat blog Anda makin bagus di mata mesin pencari, dan ini akan sangat membantu posisi blog Anda saat ada orang mencari kata kunci tertentu.

Pada sisi lain, jika Anda mengisi blog secara rutin tiap hari Senin misalnya, para pembaca juga akan paham bisa menemukan konten baru tiap minggunya. Ini penting untuk membangun relasi jangka panjang yang kokoh dengan para calon pelanggan Anda.

Sementara jika channel utama Anda adalah Facebook atau Twitter, maka tulisan atau update status yang berkualitas perlu Anda publish sehari minimal satu kali, syukur dua kali. Selain itu, konten tulisan status yang di-publish baik di FB ataupun Twitter sebaiknya juga cukup panjang – bukan hanya status pendek. Di Twitter, saat ini Anda bisa publish serial twit yang cukup panjang dengan model thread.

Konten artikel atau status tulisan yang cukup panjang bisa membuat Anda menyampaikan pemikiran dengan lebih mendalam; dan ini akan membantu Anda dalam membangun reputasi sebagai ahli dalam bidang tersebut. Reputasi ini akan sangat membantu jika kemudian Anda akan melakukan promosi penjualan.

Status tulisan yang bagus dan cukup mendalam di Facebook atau Twitter pelan-pelan akan disukai oleh audience Anda. Konten Anda akan cenderung makin sering di-like, di-share dan di-RT. Dan karena konten Anda bagus dan banyak yang share atau like, maka konten tersebut otomatis juga akan makin disukai oleh algoritme Facebook atau Twitter, sehingga makin sering dimunculkan di linimasa.

Siklus dan proses seperti di atas secara bertahap akan makin menambah jumlah followers Anda. Dan akhirnya, akun Anda juga makin ramai. Dan saat trafik sudah ramai, Anda akan lebih mudah untuk melakukan promosi penjualan yang menghasilkan.

Sekali lagi, konten artikel yang Anda publish di blog, Facebook ataupun Twitter, isinya harus relevan dengan layanan yang Anda jual.

Konten yang menarik serta disajikan secara rutin dan konsisten – entah dalam bentuk artikel atau tulisan yang di-publish di blog atau akun FB atau Twitter Anda, atau berupa foto yang di-upload di akun IG Anda – merupakan elemen kunci untuk meningkatkan trafik yang tertarget secara organik. 

Related

Business 1823281534541412328

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item