5 Fakta Tak Terduga di Balik Pembunuhan John F. Kennedy


Naviri Magazine - Kasus pembunuhan John F. Kennedy, Presiden Amerika, sudah terjadi puluhan tahun lalu, tapi gema yang ditimbulkannya terus ada hingga hari ini. Pasalnya, kasus pembunuhan itu termasuk kasus yang aneh, sekaligus melibatkan orang terkenal dan berpengaruh. Karenanya, kasus itu pun ditanggapi serius banyak orang, bahkan melahirkan aneka teori konspirasi.

Belakangan, kasus pembunuhan JFK kembali mengemuka, setelah Donald Trump, Presiden Amerika sekarang, meminta untuk membuka kembali akses dokumen penyelidikan mantan Presiden John F. Kennedy. Permintaan itu telah ditanggapi oleh Gedung Putih. 

Usai persetujuan dari lembaga penegak hukum, dan bila dianggap tidak akan mengganggu keamanan nasional, hal ini akan dipublikasikan oleh Gedung Putih. Terkait hal itu, berikut ini adalah lima fakta tak terduga di balik kasus bersejarah tersebut.

Membunuh presiden bukan kejahatan federal kala itu

JFK wafat ditembak pada tanggal 22 November 1963 di Kota Dallas, Texas, Amerika Serikat. Meskipun kematiannya merupakan insiden berskala besar, tapi pada tahun 1963 masih belum dianggap kejahatan federal, yang artinya proses hukum seharusnya diurus oleh petugas lokal, dan dilandaskan pada aturan yang berlaku di Negara Bagian Texas.

Barulah dua tahun kemudian, membunuh presiden dan wakil presiden termasuk kejahatan federal, dan ditangani langsung oleh Federal Bureau of Investigation (FBI).

Tak ada hiburan, hanya berita kematian di televisi

Selama empat hari berturut-turut, sejak tanggal 22 November 1963, kantor televisi nasional Amerika seperti CBS, NBC, and ABC, meniadakan segenap program acara, dan hanya menyiarkan berita pembunuhan JFK tanpa henti.

Presiden Amerika keempat yang tewas dibunuh

JFK adalah Presiden Amerika keempat yang meninggal di tangan pembunuh. Sebelumnya sudah ada Abraham Lincoln (1865), James Garfield (1881), dan William McKinley (1901). Selain mereka, ada rumor menyebutkan bahwa Presiden Amerika yang ke-29, Warren G Harding, tewas diracun oleh istrinya pada tahun 1923.

Posisi Lincoln dan JFK diganti oleh Johnson

Kematian Presiden Amerika ke-16 dan ke-35 berjarak 100 tahun, meski begitu keduanya sama-sama digantikan posisi kepresidenannya oleh wakil presiden Johnson. Andrew Johnson menjadi presiden ke-17 Amerika pada tahun 1865 usai Lincoln, dan Lyndon Johnson menjadi presiden ke-36 pada tahun 1963 setelah JFK.

Oswald tak ditangkap karena membunuh JFK

Sekalipun banyak klaim menyebutkan Lee Harvey Oswald sebagai pembunuh Presiden Amerika ke-35 itu, tapi Oswald sebenarnya tak ditangkap karena hal tersebut. Dia diringkus karena menembak seorang petugas polisi, J. D. Tippit, 45 menit setelah tragegi JFK. Oswald juga terlanjur dibunuh oleh Jack Ruby, sebelum kasus JFK terpecahkan.

Sebab poin yang terakhir itulah Trump membuka kembali berkas pembunuhan JFK, karena meski status Oswald ialah tersangka utama, masih belum diketahui siapa dalang sebenarnya.

Related

History 4525015774385756244

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item