Mengapa Sampah Mikroplastik Berbahaya bagi Kesehatan?


Naviri Magazine - Apa yang terjadi jika kita memasukkan plastik ke dalam tubuh? Tentu saja kita sulit memasukkan plastik ke dalam tubuh, karena tentu kita tidak memakan plastik. Lagi pula, kalau pun ingin memakannya, plastik bukan benda yang mudah dikunyah dan ditelan.

Namun, kenyataannya, plastik bisa masuk ke dalam tubuh kita, ketika telah hancur menjadi serpihan-serpihan kecil, yang disebut mikroplastik. Serpihan-serpihan mikroplastik itu tidak terlihat mata telanjang, karena sangat kecil. Tapi ia ada di mana-mana, termasuk dalam makanan dan minuman kita, sehingga ikut tertelan ke dalam tubuh.

Potongan-potongan plastik itu memang berukuran mikroskopis, dan belum jelas apakah ada efek kesehatan atau tidak.

Mikroplastik dihasilkan dari proses degradasi plastik dalam ukuran lebih besar dari waktu ke waktu, yang menjadi partikel kecil. Plastik juga tidak dapat terurai secara biologis, sehingga para ilmuwan khawatir ia akan terus terurai menjadi fragmen yang lebih kecil, yang bisa menembus sel dan berjalan melalui kelenjar getah bening dan organ lainnya.

"Kami tidak tahu apa dampaknya [pada kesehatan]. Oleh karena itu, kami harus mematuhi prinsip kehati-hatian, dan berupaya untuk menelitinya, segera, jadi kami bisa mengetahui apa risiko nyatanya," kata Anne Marie Mahon di Galway-Mayo Institute of Technology.

Namun, penelitian tentang ikan telah menunjukkan bahwa mikroplastik dapat menghambat penetasan telur yang telah dibuahi, memperlambat pertumbuhan, dan membuat mereka lebih rentan terhadap predator, sehingga meningkatkan angka kematian.

Mikroplastik menyerap bahan kimia beracun dari lingkungan laut, yang dilepaskan ke dalam tubuh ikan dan mamalia yang mengonsumsinya, kata CEO Orb Media, Molly Bingham.

Air kemasan juga bukan sebuah jawaban. Dalam survei Orb, para peneliti juga mencatat bahwa mereka menemukan mikroplastik dalam beberapa sampel yang diambil dari air kemasan.

Orb Media menjelaskan, sumber masuknya serat plastik ke pasokan air beragam. Mereka dapat berasal dari:

Serat sintetis pada pakaian yang terbuat dari bulu domba, akrilik, dan poliester, yang menghasilkan ribuan serat mikroskopis setiap dicuci.

Debu ban, yang jatuh ke selokan, yang berlanjut ke saluran air.

Cat yang digunakan pada rambu-rambu jalan, kapal, dan rumah, yang menyumbang lebih dari 10 persen pencemaran mikroplastik di lautan.

Limbah plastik yang tidak ditangani dengan baik, misalnya garpu, kantong plastik, sedotan—setidaknya 8 juta ton masuk ke sumber-sumber air dunia setiap tahun.

Serat sintetis di udara-sumber yang baru diteliti ilmuwan.

Microbead dalam produk perawatan pribadi—terutama pembersih wajah—yang telah dilarang oleh Kanada, namun telah mencemari saluran air.

Related

Health 4805514218522609820

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item