Pelajaran dari Orang-orang yang Jadi Korban Investasi Bitcoin (Bagian 2)


Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Pelajaran dari Orang-orang yang Jadi Korban Investasi Bitcoin - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Berbeda dengan Bitcoin, perdagangan saham—yang juga berisiko tinggi—justru masih dapat diprediksi dan dianalisis, mulai dari sisi fundamental makro ekonomi, kinerja emiten, aksi korporasi, kebijakan pemerintah dan faktor lain. 

Pusat transaksi pun jelas keberadaan oleh pengelola bursa. Sedangkan Bitcoin di Indonesia adalah ilegal. Pembentukan harga Bitcoin biasanya sesuai platform di masing-masing negara. Harga Bitcoin yang fluktuatif dan sulit untuk dianalisa pergerakannya, tentunya tidak masuk akal apabila ada yang mematok imbal hasil dari investasi Bitcoin. Jika ada, maka rentan terjadi penipuan. 

“Karakteristik investasi Bitcoin itu tidak fixed. Kalau ada penawaran imbal hasil tetap di Bitcoin, maka ini pelanggaran. Jadi rentan penipuan,” kata Alfred. 

Faktor-faktor yang mendorong pergerakan harga Bitcoin sesungguhnya bukan tidak ada. Hanya saja, sifatnya sekadar sentimen semata. Misalnya, pemberitaan media yang positif terkait Bitcoin. 

Menurut Senior Research Consultant dari CSIRO Alicia Cameron dikutip dari The Conversation, pemberitaan media yang positif menjadi salah satu pendorong pergerakan harga Bitcoin. Umumnya ini terjadi di saat awal-awal kemunculan Bitcoin. 

Kebijakan pemerintah juga dapat berdampak terhadap pergerakan Bitcoin. Sebagai contoh, ketika Jepang melegalkan Bitcoin. Dalam 24 jam, harga Bitcoin naik 2 persen, dan selang dua bulan harganya naik 160 persen. 

Contoh lainnya adalah ketika pemerintah Cina menutup beberapa pertukaran Bitcoin, dan melarang pengumpulan dana melalui mata uang digital. Imbasnya, harga Bitcoin ambruk 29 persen hanya dalam waktu 24 jam. 

Menurut Alfred sah-sah saja jika masyarakat ingin berinvestasi di Bitcoin asalkan mengerti seluruh konsekuensinya, dan jangan berharap ada imbal hasil yang tetap di produk-produk mata uang digital. 

Hal yang sama juga diutarakan Oscar Darmawan. Pria yang menjabat sebagai CEO Bitcoin Indonesia ini menilai harga mata uang digital seperti Bitcoin, Litecoin, Etherium atau lainnya memang tidak bisa diprediksi kapan naik atau turun. 

“Makanya, saya sangat setuju OJK menutup perusahaan investasi yang mana menawarkan keuntungan dalam sehari-dua hari naik berapa persen. Sebulan atau dua bulan naik berapa persen dari Bitcoin. Itu sudah investasi bodong,” katanya. 

Menurut Oscar, Bitcoin tidak dapat disamakan dengan mata uang umumnya. Bitcoin lebih terlihat sebagai komoditas ketimbang mata uang. Alhasil, Bitcoin bisa digunakan sebagai investasi dan menyimpan kekayaan jangka panjang. 

Per Juli 2018, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan sedikitnya 13 produk investasi di mata uang digital (Cryptocurrency) yang tidak memiliki izin. Beberapa produk di antaranya juga menawarkan imbal hasil yang tinggi. Misal, ExoCoin menawarkan investasi mata uang digital dengan imbal hasil 15-30 persen per bulan. 

Ada lagi, Bitcoin Trading & Cloud Mining Limited yang menawarkan imbal hasil 4,1 persen per hari, dan bonus US$100. Selain itu, ada Btc-rush.com menawarkan imbal hasil 120 persen dalam waktu 24 jam atau 300 persen dalam waktu 3 jam. Contoh terakhir, Cryptopia Indonesia menawarkan imbal hasil 35 persen per 10 hari sebanyak 10 kali. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan dananya. Jangan tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tinggi, tanpa melihat risikonya,” ujar Tongam L. Tobing, Ketua Satgas Waspada Investasi. 

Dalam berinvestasi, ada baiknya mencari produk yang lebih terjamin payung hukumnya ketimbang tergoda iming-iming imbal hasil tinggi. Jadi bila ada yang menawarkan investasi Bitcoin dengan janji imbal hasil dengan jumlah pasti dalam waktu tertentu, sebaiknya dihindari.

Related

Business 4031484093214882308

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item