Gak Nyangka! Silicon Valley Ternyata Punya Tradisi Pesta Seks


Fakta mengejutkan tentang Silicon Valley, yang dijuluki sebagai rumah bagi sejumlah perusahaan teknologi dunia, baru-baru ini terungkap. Silicon Valley ternyata kerap menjadi tempat pesta seks. 

Menurut laporan Insider yang mengompilasi fakta-fakta dari buku Special Characters: My Adventures with Tech's Titans and Misfits karya Laurie Segall, ada seorang pria bernama Ralph yang mengorganisir pesta. Ralph punya 4.000 karyawan Silicon Valley dalam daftar emailnya, di mana ia akan mengundang mereka untuk datang ke sebuah "gedung rahasia" di San Fransisco. 

Sebelum memasuki tempat pesta, semua udangan harus check in melalui app khusus yang dibuat oleh pengembang software di Oracle. Pesta ini dihadiri mulai dari venture capitalist, pengembang software, sampai pekerja seks! 

Segall mengungkap bahwa dia sempat ngobrol dengan seorang venture capitalist dan pacarnya, seorang karyawan Google, yang bertelanjang dada di pesta tersebut. Ia lalu diajak ke sebuah ruangan terpisah di mana ada kasur yang terbungkus seprai merah dan dikelilingi bantal biru. Di ruangan itu, Segall melihat pasangan sedang berhubungan seks, yang ternyata adalah si venture capitalist yang sebelumnya sempat ngobrol dengannya.

Seorang karyawan Silicon Valley lain mengajak Segall mengintip "kamar rahasianya." 

"Menurut kamu, dari mana engineer Apple dapat inspirasi? Saya mengurung mereka di sini selama akhir pekan," ujarnya. 

Sementara itu, seorang pekerja seks menyebut bahwa ia selalu mendapat klien dari Silicon Valey. Beberapa klien dari perusahaan start-up mungkin saja pergi karena perusahaannya tutup, tapi akan selalu ada klien dari start-up baru yang akan menggantikan mereka. 

Seorang pekerja seks lain menyarankan temannya, sesama penyedia layanan seks, untuk memakai pakaian dalam bertema Game of Thrones untuk menarik klien kutu buku yang kaya raya.

Hubungan poliamori di Silicon Valley 

Selain pesta seks, ternyata hubungan poliamori juga hal yang cukup lumrah di Silicon Valley. Poliamori adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan di mana seseorang secara terbuka memiliki pasangan lain meski ia sudah memiliki pasangan. 

"Dalam dunia teknologi, orang suka risiko tinggi," kata seorang sumber, dalam wawancara anonim dengan Segall. "Memiliki hubungan yang terbuka benar-benar berisiko, sama seperti risiko memulai sebuah perusahaan."

Orang-orang di Silicon Valley yang menjalani hubungan poliamori disebut senang bereksperimen dengan berbagai jenis hubungan.

Chris Messina, seorang engineer di Twitter, mengaku pada Segall bahwa dia juga menjalani hubungan terbuka. Dia menganalogikan hubungannya seperti teknologi.

"[Jika suatu produk] monogami mengalami kegagalan 50% setiap waktu, Anda mulai berpikir untuk membuat desain baru dan memikirkan cara untuk memperbaikinya."

Related

News 5465480850654099092

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item