Sejarah Uang di Dunia: Konspirasi di Balik Terbunuhnya Abraham Lincoln


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Sejarah Uang di Dunia: Perlawanan Abraham Lincoln kepada Bankir Internasional). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

1863 

Tsar Alexander II di Rusia memberi sebuah bantuan tak terduga kepada Lincoln. Tsar mengatakan bahwa bila Inggris ataupun Perancis mengintervensi perang sipil, dan membantu Negara bagian Selatan, Rusia akan menganggap itu sebagai deklarasi perang. Untuk membuktikan kata-katanya, Rusia mengirimkan sebagian kapal perangnya menuju San Fransico.

Bantuan ini, tentu saja, bukan karena Tsar orang baik hati. Tsar melihat maksud dari para bankir, dan dia pun telah menolak pendirian bank sentral di Rusia seperti yang diminta oleh bankir elit Eropa. Dia menyadari bahwa bila Amerika jatuh ke tangan Inggris atau Perancis, maka mereka akan berada dalam kendali Bank Sentral lagi. Ekspansi sedemikian besar dari kekaisaran bankir, cepat atau lambat akan mengancam Rusia.

1865 

Lincoln ditembak seorang pembunuh bayaran.

Hanya ada satu kelompok yang memiliki alasan dan keinginan untuk menyingkirkan Lincoln, yaitu bankir internasional. Mereka sangat khawatir atas ambisi kredit dari Presiden Amerika tersebut.

Tak lama kemudian, para bankir kembali memperjuangkan pendirian bank sentral. Mereka juga ingin menghapus greenbacks, dan menghidupkan kembali mata uang standar emas, yang mereka miliki. Ini bertentangan dengan kebijakan Lincoln yang menerbitkan greenbacks, yang di-backing hanya oleh niat baik dan kredit dari Amerika.

Para bankir ingin mengendalikan semua mata uang dan kredit dari semua negara di dunia. Dalam waktu 8 tahun sejak kematian Lincoln, mereka berhasil menerapkan sistem standar emas kembali di Amerika Serikat.

1866 

Para pemilik bank sentral Eropa menginginkan agar bank sentral Amerika segera didirikan, dan mata uang Amerika harus di-backing emas. Emas adalah komoditas yang tidak tersedia banyak, dan karenanya lebih gampang dimonopoli. Lebih baik dibandingkan dengan perak, yang tersedia secara berlimpah di Amerika.

Pada 12 April, atas prakarsa bankir elit Eropa, Konggres mengizinkan Sekretaris Keuangan untuk memperketat suplai uang untuk menarik kembali mata uang greenbacks.

Akibatnya, suplai uang berkurang drastis:
* 1866: $1.800.000 dalam peredaran: $50.46 per kapita
* 1867: $1.300.000 dalam peredaran: $44.00 per kapita
* 1876: $ 600.000 dalam peredaran: $14.60 per kapita
* 1886: $ 400.000 dalam peredaran: $ 6.67 per kapita

Dalam waktu 20 tahun sejak 1866, sebanyak 2/3 suplai uang Amerika ditarik oleh bankir dan menyebabkan kehilangan daya beli sebesar 760% bagi rakyat Amerika. Uang sulit didapat karena pinjaman bank ditarik, dan pinjaman baru tidak diberikan.

1872 

Ernest Seyd dikirim ke Amerika oleh Rothschild, pemilik Bank of England. Dia diberi $100.000 yang dipakai untuk menyuap sebanyak mungkin anggota Konggres yang dia bisa. Misinya adalah mendemoneterisasi perak, yang ditemukan secara berlimpah di sisi Barat Amerika, yang mengancam keuntungan Rothschild.

1873 

Ernest Seyd tampaknya menggunakan uangnya dengan “bijak”, Konggres meluluskan sebuah peraturan baru yang disebut Coinage Act, yang menyebabkan pembuatan koin perak dihentikan sama sekali.

1874 

Koin emas adalah bentuk mata uang satu-satunya di Amerika.

1876 

Atas manipulasi suplai uang di Amerika, 1/3 angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan, dan keresahan sosial mulai timbul. Sebagian orang mulai menuntut untuk kembali ke greenbacks ataupun ke uang perak. Hasilnya, Konggres membentuk “Komisi Perak Amerika Serikat” untuk menginvestigasi masalah tersebut.

Tampaknya, komisi ini mengetahui para bankir yang ada di balik masalah ini. Dalam salah satu laporannya, mereka menulis:

Zaman kegelapan dalam sejarah disebabkan oleh berkurangnya uang dan jatuhnya harga… Tanpa uang, peradaban tidak bisa dimulai, dan ketika suplai uang terus berkurang, akhirnya peradaban akan berakhir. 

Di era awal Kerajaan Romawi, jumlah uang metal adalah 1.800.000.000,- namun di akhir abad ke-15 suplai uang tinggal 200.000.000,- Dalam sejarah, kita tidak bisa menemukan masa yang lebih gelap daripada masa Kerajaan Romawi ke Zaman Kegelapan.

Sekalipun mendapat laporan dari komisi ini, Kongres tidak bertindak.

Baca lanjutannya: Sejarah Uang di Dunia: Kerusuhan di Amerika dan Matinya James Garfield

Related

History 6622340365041270024

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item