5 Perusahaan Raksasa Dunia dengan Asal Usul Mencengangkan


Naviri Magazine - Toyota dan Suzuki saat ini dikenal sebagai dua perusahaan besar di bidang otomotif. Keduanya menghasilkan mobil dan sepeda motor, dan produksi mereka masuk ke berbagai negara di dunia. Namun, siapa sangka kalau dulu mereka adalah perusahaan yang jauh berbeda? Toyota maupun Suzuki semula berbisnis tenun, bukan kendaraan!

Begitu pula Samsung, perusahaan raksasa yang kita kenal melalui aneka produk elektronik, di antaranya ponsel. Samsung saat ini sudah identik dengan produk elektronik canggih. Namun, di awal pendiriannya, Samsung adalah perusahaan yang bergelut di bidang sayuran, ikan, dan mie!

Lebih lengkap, berikut ini uraian mengenai lima perusahaan raksasa yang ternyata mengawali bisnis mereka dengan sesuatu yang tak terduga.

1. Toyota

Toyota merupakan perusahaan yang didirikan Sakichi Toyota. Ia merupakan penemu mesin tenun mekanis pertama di Jepang, pada 1987. Hasil temuannya mendapat hak paten pada 1989. Pada 1926, ia mendirikan Toyota Automatic Loom Works (sekarang Loom Works) untuk fokus memproduksi mesin tenun. Sementara Toyota Spinning and Weaving membuat benang untuk mesin-mesin tersebut.

Tiga tahun kemudian, dia menjual hak panten mesin G-Type pada Platt Brothers, seharga 100 ribu yen. Uang tersebut diberikan pada anaknya, Kiichiro, yang sedang meneliti bisnis mobil. Divisi kendaraan itu dikelola di bawah Loom Works, dan berhasil membuat mobil pertama pada 1935.

Loom Works juga berhasil menciptakan truk pertama di tahun yang sama. Setahun kemudian, nama perusahaan diubah menjadi Toyota untuk kemudahan pengucapan. Pada 1937, Toyota Motor Corporation resmi dirilis oleh Loom Works yang masih memproduksi mesin tenun, kompresor AC, dan mesin untuk kendaraan Toyota.

2. Suzuki

Suzuki didirikan oleh Michio Suzuki pada 1909. Seperti Toyota, Suzuki awalnya fokus memproduksi mesin tenun, dan bernama Suzuki Loom Works. Namanya diganti menjadi Suzuki Loom Manufacturing Company pada 1920, setelah sukses dengan mesin tenun. 

Perusahaan tersebut mulai merancang kendaraan, dan berhasil menciptakan mobil pertama pada 1941. Namun, selama Perang Dunia II, Suzuki mendapatkan perintah dari pemerintah Jepang untuk memproduksi peralatan perang.

Pasar mesin tenun ambruk pada 1951, dan Suzuki nyaris bangkrut. Di saat genting, Suzuki memutuskan untuk beralih ke kendaraan bermotor. Pada 1952, perusahaan tersebut sukses menciptakan sepeda motor, dan mendapatkan kucuran dana dari pemerintah Jepang. Itu merupakan awal kesuksesan Suzuki Motor Corporation hingga sekarang.

3. Samsung

Pada Maret 1938, Lee Byung-Chul dengan modal hanya US$27 atau setara Rp367.500 membuka toko grosir dan sebuah perusahaan kecil di Taegu, Korea Selatan. 

Perusahaan bernama Samsung itu bergerak di bidang ekspor dan impor ikan kering, sayuran, dan mie. Kemudian, bisnisnya bergerak ke produksi gula, asuransi, keamanan hingga tekstil. Samsung bahkan pernah menjadi perusahaan tekstil terbesar di Korea.

Samsung mulai memproduksi alat elektronik pada 1960. Anak perusahaannya mulai memproduksi TV, microwave, telepon, mesin fax, mesin cuci, dan telepon genggam. Pada 1987, Samsung dibagi dalam beberapa perusahaan, sesuai fokus bisnisnya, yakni Samsung Electronics, Shinsegae Group, CJ Group, dan Hansol Group. 

Kini, Samsung memiliki 80 perusahaan yang bergerak di bidang elektronik, telekomunikasi, konstruksi, obat-obatan, dan keuangan.

4. Royal Dutch Shell

Sejarah perusahaan ini dapat ditelusuri sejak 1833, saat penjaga toko bernama Marcus Samuel mulai mengimpor kerang untuk keperluan desain interior. Sejak 1866, bisnis tersebut diturunkan pada kedua putranya, yang lantas mengimpor beras, sutra, dan tembaga. 

Bisnis mereka terus berkembang, keduanya juga berhasil mengekspor berbagai mesin dan tekstil ke Jepang. Termasuk berdagang gandum, gula, dan terigu. Ketertarikan kakak beradik tersebut kemudian beralih ke perdagangan minyak, dan sukses menjadi eksportir minyak.

Perusahaan yang kemudian diberi nama Shell Transport and Trading Company ini lantas bertemu pesaing besar, yakni Royal Dutch Petroleum. Namun, pada 1903, kedua perusahaan itu bergabung dan berganti nama menjadi Royal Dutch Shell 4 tahun kemudian.

5. Nokia

Kisah Nokia dapat dilacak sejak 1865, saat Fredrik Idestam mendirikan sebuah pabrik kertas di Tammerkoski Rapids, Finlandia. Enam tahun kemudian, ia membuka pabrik kertas lain di sekitar sungai Nokianvirta. Nama sungai tersebut lantas menginspirasi nama perusahaannya, Nokia Ab.

Seiring waktu, Nokia Corporation fokus memproduksi tisu toilet, ban mobil, kulit sepatu, dan komputer. Nokia baru memproduksi telepon genggam pada 1979 saat bekerjasama dengan dua perusahaan lain. Nokia berhasil menciptakan telepon mobil pertama. Tiga tahun kemudian, Nokia sukses merilis Mobira Cityman, telepon genggam pertama di dunia.

Related

Business 1943535270199124371

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item