Pakar Cium Kejanggalan di Balik Raibnya Duit Rp 135 Juta Nasabah BCA


Heboh di media sosial Twitter dan Instagram uang nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) hilang mendadak hingga Rp 135 juta. Pihak BCA sudah memberikan penjelasan, namun pakar keamanan siber masih mempertanyakannya.

Seperti diberitakan, akun Twitter @heb*st* menyampaikan jika terjadi transaksi penarikan dan transfer uang ke rekening lain. Padahal kartu debit yang dimiliki ada pada dirinya di Bandung.

BCA akan mengganti 100% uang nasabah atas nama Hebbie Agus Kurnia. "Itu infonya sudah beres memang di skim dari hasil investigasi kami, bukan kesalahan nasabah. Iya, kalau bukan karena kesalahan atau kelalaian nasabah, kita ganti 100%," jelas Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.

Jahja mengatakan BCA telah melakukan investigasi dan menghubungi nasabah yang kehilangan uang. Dari investigasi, ditemukan terjadi skimming di bank lain. Kepada nasabah BCA juga sudah sampaikan akan memberikan penggantian 100%.

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanuwijaya, menilai bahwa kesimpulan terjadi skimming itu menimbulkan pertanyaan. Itu karena per 1 Januari 2022 menurut edaran BI, semua kartu ATM sudah harus chip, bukan lagi magnetis. Ia menyebut, kartu berbasis chip hampir mustahil kena skim.

"Kartu chip secara teknis mustahil bisa di-skim. Kalau mau klon bisa, tapi kalau pihak luar bank mau mengkloning, itu membutuhkan biaya yang luar biasa besar. Bisa jauh lebih mahal dari uang yang didapatkan. Alatnya juga hampir tidak mungkin didapatkan semudah alat kloning kartu magnetik," katanya.

"Jadi ada 2 kemungkinan di sini. Pertama, banknya bandel tidak mengikuti SE BI, sehingga ada kartu ATM-nya yang masih magnetik dan bisa di-skim," paparnya.

"Kemungkinan kedua, kartunya sudah chip semua, lalu sebenarnya yang terjadi bukan skimming, dan ada kebocoran dari sektor lain yang tidak diungkapkan oleh bank. Ini yang harus dijelaskan oleh bank," lanjut Alfons.

Di sisi lain, Alfons mengapresiasi BCA mau mengganti seluruh uang nasabah yang hilang. Menurutnya, hal itu membuat masyarakat tenang dan tidak takut menyimpan uang dan menggunakan ATM.

"Tetapi hal yang sebenarnya harus diungkapkan dengan transparan, supaya bisa menjadi pembelajaran," pungkas dia.

Related

News 4529166348282545733

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item