Apakah Binatang Buas Menganggap Manusia sebagai Makanan Lezat?

Rasa manusia sangat lezat bagi binatang buas! Kita tidak memiliki bulu lebat yang sering tersangkut di gigi si binatang dan membuat mereka kesal. Kita tidak memiliki kulit yang keras. Kita bahkan tidak memiliki cakar. Banyak bukti catatan fosil yang menunjukkan binatang buas yang puas dengan memanfaatkan hal-hal tersebut.

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa anak-anak takut kegelapan? Beberapa bukti ilmiah menunjukkan bahwa kita mengembangkan naluri ini sebagai respons terhadap kucing Dinofelis dan Megantereon. 

Kucing-kucing besar itu adalah pemburu manusia di malam hari yang andal, dan juga telah ditemukan sejumlah tengkorak manusia purba malang yang memiliki tanda tusukan khas mereka. Kucing-kucing ini adalah mimpi buruk nenek moyang kita dulu.

Di zaman modern, kita diburu oleh singa, harimau, jaguar, beruang, serigala, singa gunung, hyena, coyote, buaya, aligator, hiu, dan miliaran mikroba yang tak terhitung jumlahnya. 

Pemangsaan hewan besar relatif jarang terjadi karena berkurangnya populasi dan habitat hewan secara drastis. Pembunuhan manusia oleh mikroba telah mengalami hiatus sementara, karena ditemukannya antibiotik, sebuah situasi yang evolusi sedang berusaha untuk perbaiki. Nanti ada saatnya mikroorganisme tidak mempan diatasi oleh antibiotik.