Fakta Aneh di Balik Kehidupan Orang-orang Genius


Naviri Magazine - Orang-orang yang disebut genius umumnya orang-orang yang memiliki prestasi luar biasa, yang sulit dicapai orang-orang lainnya. Sepanjang sejarah, dunia telah menyaksikan banyak orang luar biasa semacam itu, yang kemudian dikenang sebagai orang-orang genius. Dari Isaac Newton, Albert Einstein, Beethoven, sampai Steve Jobs dan Bill Gates.

Yang unik, orang-orang genius itu tidak hanya memiliki prestasi hebat yang mengagumkan, tapi juga diketahui memiliki sifat atau kebiasaan-kebiasaan aneh yang juga jarang dilakukan kebanyakan orang.

Howard Gardner dari Harvard University mempelajari keanehan tersebut, dan menemukan orang-orang genius cenderung mengisolasi diri dan egois. Mereka menganggap, tanpa pengorbanan besar tidak akan mampu menggapai prestasi.

Tapi dalam beberapa kasus, seperti Mahatma Gandhi, mereka melakukan eksistensi dengan melakukan pertapaan. Ada pula yang mengisolasi diri seperti Einstein atau Alexander Graham Bell. Sedangkan dalam kasus Picasso, melibatkan eksploitasi individu lainnya.

"Secara pribadi, Anda mungkin tidak perlu khawatir batasan antara genius dan keanehan. Tapi Anda bisa belajar dari orang-orang genius tersebut mengenai apa yang mereka lakukan, karena mereka mencintainya. Jadi, walaupun mereka menghabiskan waktu, mereka selalu menikmati prosesnya dan akhirnya sukses," kata Gardner.

Berikut ini adalah fakta-fakta yang bisa dibilang aneh terkait beberapa orang yang dikenal genius di dunia.

Steve Jobs

Siapa yang tidak mengenal Steve Jobs? Mendiang mantan CEO Apple Inc ini lahir di San Francisco, California, Amerika Serikat. Dibalik kegeniusannya menciptakan teknologi masa kini, ternyata dia selalu bersikeras untuk mengecat putih semua dinding.

Tak jarang, pria yang pernah mendapat penghargaan National Medal of Technology and Innovation ini menggunakan sarung tangan putih untuk membersihkan debu.

"Setiap kali melihat ada bintik di mesin atau lantai pabrik Apple, dia selalu membersihkannya. Bahkan saat dia sekarat karena menderita kanker, Jobs juga meminta untuk merancang ulang oksigennya karena dianggap kurang bersih," ujar salah seorang pegawai, Coleman.

Saat dia terbaring di ranjang rumah sakit, dia juga pernah merobek oksigen karena membenci desainnya. Tentu, ini sangat mengejutkan para dokter, Jobs kemudian memerintahkan mereka untuk memberikan lima desain masker baru.

Thomas Jefferson

Mantan Presiden Amerika Serikat, Thomas Jefferson, juga memiliki kebiasaan aneh. Dia selalu membaca 15 jam sehari untuk menyelesaikan kuliah dalam 2 tahun. Selain itu, dia juga selalu menghitung setiap sen uang di tabungannya.

Selama 60 tahun, menurut pengawas di Monticello, Jefferson selalu mengamati setiap sen di buku rekening. Bila ada yang terlewat, dia bisa seperti orang kebingungan dan akan menanyakannya.

Alfred Kinsey

Biolog asal Amerika Serikat ini begitu tertarik dengan penelitian seks. Dia pernah meneliti 8.000 orang mengenai sejarah seks mereka. Tak hanya itu, dia merupakan satu satunya orang yang memiliki koleksi buku seks terbanyak di dunia dan menomorinya satu per satu. Dia mengatakan, memiliki 7.985 buku seks di lemarinya.

Dibalik kegeniusannya, ternyata Kinsey juga tertarik dengan seni keramik. Dia termasuk kolektor seni keramik dari Peru. Anehnya, dia pernah tiba-tiba keluar dari koper lusuh dan kantong plastik oranye dari sebuah department store di Budapest.

Sir Isaac Newton

Dengan begitu banyaknya kontribusi di bidang fisika dan mekanika, Sir Isaac Newton terkenal sebagai pemikir ulung. Memang, dari berbagai jajak pendapat menunjukkan bahwa publik sepakat kalau Newton bahkan melebihi Einstein dalam hal pengaruh.

Menurut Ensiklopedia Britannica, Newton mengalami psychotic tendencies dan mood swings. Selain itu, berbagai surat yang dibuatnya menyimpulkan bahwa secara teoritis ia menderita skizofrenia. Ayah Newton meninggal sebelum ia lahir, dan ia dipisahkan dari ibunya antara usia 2 dan 11 tahun.

Gangguan mental yang dialaminya mungkin akibat trauma yang berkepanjangan dari masa kecilnya.

Ludwig van Beethoven

Kontribusi Beethoven di dunia musik sangat monumental. Kegairahannya, dan musikalitasnya, begitu intensif dan cemerlang membawa musik instrumental ke jenjang yang baru. Namun, sang komposer memiliki kehidupan yang sukar. Ayahnya seorang pemabuk berat, dan ia besar dalam keluarga yang tidak harmonis sampai umur 18 tahun.

Satu masalah tragis yang dihadapinya adalah kehilangan pendengarannya, sejak berumur sekitar 30 sampai 49 tahun, yang sepertinya dampak dari pemukulan yang dilakukan ayahnya.

Hebatnya, ia justru sanggup menggubah karya-karya masterpeace saat ia benar-benar tuli. Beethoven beberapa kali menuliskan sejumlah surat kepada saudaranya, banyak dari tulisan itu menceritakan keinginannya untuk bunuh diri. 

Francois Martin Mai berpendapat bahwa sang maestro terindikasi mengidap bipolar depression, hal itu dituliskannya dalam buku “Diagnosing Genious”. Mai juga menduga kuat bahwa Beethoven banyak menghabiskan masa hidupnya mengidap bipolar disorder.

Related

Science 8590050254995968151

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item