Sejarah Kepulauan Marshall, Negara di Tengah Samudera Pasifik

Republik Kepulauan Marshall adalah negara pulau di tengah Samudera Pasifik, luasnya 181 kilometer persegi, dengan penduduk sekitar 62.000 jiwa. Negara itu berbatasan dengan Nauru dan Kiribati di sebelah selatan, Mikronesia di barat, dan Pulau Wake di utara.

Orang Eropa pertama yang menemukan pulau tersebut adalah penjelajah Spanyol, Alonso de Salazar. Tetapi hingga seabad kemudian, pulau itu tidak pernah dikunjungi lagi, sampai kemudian kapten Inggris John Marshall mengunjunginya pada 1788. 

Kepulauan itu pun lalu dinamakan menurut namanya. Pada 1885, sebuah perusahaan dagang Jerman mendirikan cabang di Kepulauan Marshall, yang menjadi bagian dari protektorat Jerman Nugini beberapa tahun kemudian.

Pada Perang Dunia I, Jepang mengambil alih kekuasaan Jerman di Kepulauan Marshall. Kemudian, pada Perang Dunia II, Amerika menghancurkan Jepang dan menguasai kepulauan itu. Amerika lalu menjadikan kepulauan Marshall sebagai tempat percobaan nuklir miliknya.