Alor Alien Sightings 1959: Kisah Alien Datang ke Pulau Alor Indonesia (Bagian 2)


Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Alor Alien Sightings 1959: Kisah Alien Datang ke Pulau Alor Indonesia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Kemudian, beberapa polisi yang diperintahkan oleh kepala polisi Alwi Alnadad diturunkan dan siap menangkap mereka, hidup atau mati! Mereka dibekali senjata otomatis jenis Bren hingga Thompson.

Kemudian di tempat dimana seorang anak telah diculik, polisi disebar dan wilayah itu dikelilingi polisi di setiap sudut. Hal itu dilakukan karena dari laporan mengatakan bahwa orang asing tersebut muncul dari sana.

Di tengah malam sekitar pukul 00.00 WIB tengah malam, beberapa suara ledakan api memecah kesunyian. Orang-orang asing yang ditunggu kemudian muncul, bahkan hingga hanya berjarak 13 meter dari polisi.

Dianggap menimbulkan gangguan seluruh warga di pulau, polisi tak lagi banyak bicara. Polisi kemudian serentak menembaki mereka dengan senjata otomatis. Tapi anehnya, orang-orang asing itu tidak mati, bahkan tidak ada darah setetes pun ditempat orang-orang asing itu berdiri.

Jarak penembakan bisa dibilang sangat dekat dan dari setiap sudut, sehingga pasti ada yang terluka atau bahkan mati, namun hal itu tidak terjadi. Polisi hanya menemukan pohon-pohon yang berlubang, beberapa pohon kecil roboh dan jejak kaki yang hanya berjarak lima meter dari tempat berdirinya orang misterius itu menuju ke kejauhan, dan kemudian jejak hilang.

Polisi yang telah disebar tak berhasil menemukan mereka. Polisi dan para penduduk lokal tidak tahu kenapa orang-orang asing itu bisa menghilang.

Penampakan UFO dan Alien 

Setelah kejadian tersebut, banyak penduduk Pulau Alor yang melihat benda terbang berbentuk lonjong seperti telur. Warna benda terbang itu tampak putih dan bercahaya, dan terbang di atas pantai.

Tak lama kemudian, benda terbang aneh itu mulai terbang rendah dan menghampiri sosok-sosok tersebut. Para penduduk sempat melambaikan tangan mereka ke pesawat UFO itu. Ternyata mereka juga membalasnya dengan lambaian tangan.

Terlihat di dalam pesawat itu terdapat 4 sampai 6 makhluk extra-terrestrial. Kemudian objek berbentuk telur itu terbang melayang ke tengah laut. Lalu melesat dengan kecepatan tinggi dari arah barat ke timur.

UFO terlihat di Papua New Guinea

Kasus kehadiran orang-orang aneh yang kebal senjata berikut penampakan benda terbang tak dikenal atau UFO di Kepulauan Alor ini sangat menarik, karena bisa jadi insiden ini tak hanya dialami di Kepulauan Alor.

Masih di tahun yang sama, 1959, tepatnya di Papua New Guinea (PNG) yang berjarak 1.800 kilometer ke arah timur Kepulauan Alor, sebelumnya telah dilaporkan juga ada penampakan UFO.

Fenomena di PNG terjadi pada dua malam berturut-turut, yaitu pada tanggal 26-27 Juni 1959. Setelah itu baru terjadi fenomena di Pulau Alor di bulan berikutnya, yaitu di awal bulan Juli 1959.

Peristiwa di PNG ini dikenal sebagai “Father Gill’s UFO Visitors” atau “The Boianai Visitants of 1959”. Dari catatan William B. Gill, seorang pendeta Anglikan yang memiliki misi di Bosinai PNG, mereka melihat benda terbang aneh seperti UFO, berikut makhluk-makhluk humanoid.

Pada tahun 1959, Papua Nugini masih merupakan wilayah Australia. Pada bulan Juni di tahun itu, terlihat penampakan spektakuler oleh Pastor William Gill, seorang misionaris Anglikan Australia, dan 37 anggotanya.

Ada sekitar 25 pribumi, termasuk guru dan teknisi medis, juga mengamati fenomena ini. Pada saat kejadian tersebut, ternyata mereka (para penduduk) juga “memberi isyarat” kepada makhluk-makhluk humanoid itu, dan juga mendapat tanggapan balik.

Menariknya lagi, UFO yang dilaporkan oleh penduduk setempat berbentuk seperti UFO yang pernah dilihat oleh warga lokal di Kepulauan Alor, yaitu berbentuk lonjong seperti telur, berwarna putih dan bersinar terang. Namun lebih spesifik lagi, para saksi mata melihat ada kilasan berwarna biru panjang ke arah belakang, yang keluar dari UFO itu ketika terbang, mirip contrail pada pesawat biasa.

Tak hanya Gill dan para anggotanya, ternyata ada cukup banyak laporan di wilayah Papua New Guinea (PNG) yang berada di timur pulau Papua ini.

“Laporan-laporan lainnya itu terjadi selama berbulan-bulan, dan berasal dari beberapa saksi-mata yang dapat dipercaya”, ujar pendeta William B. Gill.

Hal yang aneh dari laporan terbaru adalah bahwa UFO itu tampak tak hanya bergerak di Boianai. Sebuah area bernama Gunung Pudi nampaknya merupakan daerah paling sering dilaporkan ada benda yang melayang di tahun yang sama.

UFO terlihat juga di New Zealand

Selain di PNG, di New Zealand pada tahun yang sama, tepatnya pada 13 Juli 1959, UFO juga terlihat dengan makhluk humanoid. Seorang ibu rumah tangga bernama Frederick Moreland, dari Blenheim, Selandia Baru, sedang membantu suaminya merawat kebun kecil seluas sembilan hektar, pada saat penampakan terjadi.

Pada 13 Juli 1959, pukul 05.50 pagi, hari masih gelap dengan awan mendung yang rendah saat Nyonya Moreland pergi ke gudang untuk melakukan pemerahan susu sapi di pagi hari. Lalu ia melihat dua cahaya hijau muncul dari awan mendung saat melintasi padang rumput, dan turun dengan cepat ke tanah, ke arahnya.

Dalam pernyataan tertulisnya kepada polisi setempat, dia mengatakan bahwa cahaya hijau sangat terang menyinari tubuhnya, lingkungan sekitar termasuk rumahnya, bahkan ia tidak dapat melihat cahaya dari lampu miliknya sendiri dalam silau warna hijau tersebut. Kemudian ia berlari ke balik pepohonan, dan Moreland melihat benda berbentuk piring dengan dua sumber lampu hijau yang sangat terang di bagian bawahnya.

Ada dua deret mirip lubang-lubang jet di sekeliling pusat objek yang “menembakkan api berwarna oranye” dan tampak berputar ke arah yang berlawanan ketika benda itu melayang.

Benda itu lebarnya sekitar 20-30 kaki, dan melayang sekitar 15 kaki dari tanah. Jarak Moreland tidak lebih dari 50 yard darinya. Terdengar ada dengungan samar saat benda itu melayang dan udara jadi sangat hangat.

Di dalam kubah yang transparan, Moreland melihat  ada dua pria mengenakan pakaian ketat dengan bahan mengkilap seperti aluminium foil, dan mengenakan helm yang tersambung langsung dari bahu mereka.

Kedua makhluk tersebut tampak seperti berukuran normal, namun Moreland tak dapat melihat mukanya. Makhluk itu kemudian berdiri dan melihat ke arah bawah, lalu duduk kembali.

Baca lanjutannya: Alor Alien Sightings 1959: Kisah Alien Datang ke Pulau Alor Indonesia (Bagian 3)

Related

Mistery 8457461110809901062

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item