Kisah Eiji Yoshikawa, Penulis Jepang yang Melahirkan Novel Musashi (Bagian 1)


Jika mencari gambar di Google dengan kata kunci "Musashi", maka akan keluar setidaknya tiga hasil teratas ini: ilustrasi samurai karismatik dari manga Vagabond, karakter anime cewek berambut putih dari Fate/Grand Order, dan sampul buku Eiji Yoshikawa terbitan Gramedia. 

Ketiganya adalah bentuk kreasi untuk menghidupkan kembali sosok bersejarah serta membawa yang klasik agar bisa dikonsumsi generasi kiwari. Dan Yoshikawa tak kurang imajinatifnya. Untuk kasus Musashi, Yoshikawa menyulam manuskrip klasik Go Rin No Sho (The Book of Five Rings) dan merevisi beragam teks sejarah seputar sosok Miyamoto Musashi. Kemudian menceritakannya kembali dengan nada yang lebih mudah diakses oleh pembaca modern. 

Dengan penceritaan ulang lewat gaya penulisannya sendiri, ia mampu merampingkan manuskrip sehingga makin mudah diserap. Metode ini juga dilakukan untuk banyak novelnya yang lain. Manuskrip asli Taiko yang awalnya sepanjang 15 volume, oleh Yoshikawa dipadatkan menjadi hanya dua volume. Yang perlu diperhatikan, jangan berharap pada akurasi sejarahnya. 

Meski tidak orisinal, beragam karyanya dalam menceritakan kembali sastra klasik membuatnya mendapatkan penghargaan Cultural Order of Merit pada tahun 1960. Ini adalah prestasi tersendiri karena menjadi penghargaan tertinggi yang dapat diterima oleh seorang seniman di Jepang. Berkat penghargaan bergengsi ini, banyak orang melihat Eiji Yoshikawa sebagai salah satu novelis sejarah terbaik di Jepang. 

Mencari Hidup dalam Teks 

Yoshikawa lahir pada 11 Agustus 1892 di Prefektur Kanagawa, di sebuah kota yang sekarang menjadi bagian dari Yokohama, dengan nama asli Hidetsugu Yoshikawa. Merujuk Encyclopedia Nipponica, tidak ada catatan lengkap tentang masa kecilnya atau latar belakang sosial-politik keluarganya. 

Namun, kisah awal hidup Yoshikawa menunjukkan bahwa keluarganya menderita kesulitan finansial akibat bisnis ayahnya gulung tikar. Hal ini menyebabkan Yoshikawa berhenti sekolah pada usia 11 tahun dan mulai bekerja serabutan. 

Pada usia 18 tahun, ia bekerja sebagai buruh di dermaga Yokohama. Saat bekerja, ia nyaris tertimpa kecelakaan yang fatal. Kejadian yang mendekatkannya pada ajal ini menjadi titik balik dalam kehidupan Yoshikawa, karena setelahnya ia memutuskan untuk pindah ke Tokyo. 

Di ibu kota, ia magang di bengkel pernis emas. Meski pekerjaan ini sama sekali tidak berhubungan dengan menulis, di masa-masa ini Yoshikawa pertama kali mengembangkan minatnya pada teks. Ketertarikan pertamanya adalah pada puisi pendek tradisional Jepang, haiku. Dia sangat tertarik dengan genre ini, sampai-sampai bergabung dengan komunitas puisi. 

Karya sastra amatir pertamanya adalah kumpulan haiku yang ia tulis dengan nama samaran Kijiro. Dengan minat barunya dalam sastra, ia mulai menulis novel. Pada tahun 1914, di usia 22 tahun, ia memenangkan hadiah pertama dalam kontes penulisan novel yang disponsori oleh penerbit Kodansha. Karyanya berjudul Enoshima Monogatari (The Tale of Enoshima), merujuk kisah pulau yang juga telah menginspirasi seniman lukis kayu Hiroshige dan penyair Basho. 

Yoshikawa makin getol bergulat dengan teks. Pekerjaan menulis pertamanya adalah di surat kabar Maiyu Shimbun ketika ia bergabung pada tahun 1921. Ia kemudian menjadi bagian dari tim sastra koran tersebut pada usia 29 tahun. Pada usia 30, Yoshikawa mulai menerbitkan versi serial cerita, dimulai dengan judul Shinran. 

Tahun 1923 menjadi momen tak terlupakan dalam kehidupannya. Pada tahun itulah dia menikahi Yasu Akazawa. Namun, pada tahun yang sama, Jepang dilanda Gempa Besar Kanto. Sekali lagi, setelah hampir kehilangan nyawanya, pengalaman ini memperkuat tekadnya untuk berkarier sungguh-sungguh di dunia tulis-menulis. Yoshikawa bekerja lebih keras. 

Baca lanjutannya: Kisah Eiji Yoshikawa, Penulis Jepang yang Melahirkan Novel Musashi (Bagian 2)

Related

Books 4511061625553953924

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item